Wow, Ribuan Mata Terpukau Banyuwangi Ethno Carnival 2024

Wow, Ribuan Mata Terpukau Banyuwangi Ethno Carnival 2024

Eka Rimawati - detikJatim
Sabtu, 13 Jul 2024 21:11 WIB
Banyuwangi Ethno Carnival 2024
Banyuwangi Ethno Carnival 2024/Foto: Istimewa (Dok Pemkab Banyuwangi)
Banyuwangi -

Seakan tidak ada habisnya, parade fesyen kontemporer Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024 kembali digelar dengan spektakuler. Ribuan pasang mata jadi saksi keseruan puluhan talent menampilkan aneka kostum di sepanjang jalan, Sabtu (13/7/2024).

Dalam BEC kali ini mengulik kekhasan Banyuwangi dari berbagai sisik melik potensi desa dalam tajuk "Ndaru Desa: Revival of Village". Potensi yang tersebar di 189 desa dan 28 kelurahan di Bumi Blambangan tersebut tersaji apik dalam enam defile.

Defile pertama menghadirkan warisan budaya yang masih lestari di berbagai desa di Banyuwangi. Seperti halnya kostum dengan nuansa Seblang Olehsari. Dihiasi dengan omprog hijau dan seperangkat gamelan tersaji aktratif melukiskan budaya agraris yang telah berusia ratusan tahun itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disusul defile keindahan alam yang membentang di ujung timur Jawa ini. Nuansa hijau mendominasi warna kostum yang ditampilkan. Menandakan keasrian dan kelestarian alam Banyuwangi yang baru saja ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark. Dipadu dengan kekayaan geologi dan keindahan lautnya.

"Tema ini sengaja kami angkat untuk menekankan pentingnya menghidupkan kembali potensi dan kegiatan lokal dari desa-desa di Banyuwangi," ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

ADVERTISEMENT
Banyuwangi Ethno Carnival 2024Banyuwangi Ethno Carnival 2024/ Foto: Istimewa (Dok Pemkab Banyuwangi)

Desa, imbuh Ipuk, tak semata harus memperkuat identitas lokalnya dengan beragam budaya dan potensi alamnya. Namun, juga tentang bagaimana desa beradapatasi dengan berbagai inovasi dan kemajuan teknologi.

"Smart Kampung yang dimulai dari desa sejatinya adalah upaya bagaimana kita semua harus bergegas menyongsong berbagai kemajuan zaman. Mewujudkan kesejahteraan dengan berbagai inovasi," imbuhnya.

Spirit inovasi dan penggunaan teknologi itu kemudian ditampilkan dalam defile berikutnya. Aneka kostum yang menyajikan beragam inovasi dan inklusifitas pemerintahan desa dalam penerapan teknologi digital terejawantah pada kostum-kostum yang futuristik.

Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi pagelaran yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) tersebut.

"Saya melihat event ini bisa jadi acuan bagi penyelenggaraan Kharisma Event Nusantara (KEN) di beberapa daerah lainnya," ungkapnya seusai menyaksikan parade tersebut.

"Paduan dan kreasinya juga sangat bisa menarik banyak kunjungan wisatawan," tandasnya.

Selain Sandiaga Uno, pagelaran BEC kali ini juga dihadiri sejumlah menteri lainnya. Antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljo dan Menpan RB Abdullah Azwar Anas.




(erm/fat)


Hide Ads