Kabupaten Bojonegoro sebagai gerbang Jawa Timur di ujung barat memiliki berbagai daya tarik untuk wisatawan. Kuliner daerahnya yang khas seperti ledre dan sego buwuhan layak dicicipi ketika berkunjung ke sini.
Selain itu, sejarah, kesenian tradisional, dan sumber daya alamnya yang sangat kaya juga menambah pesona kabupaten ini. Maka tak ada salahnya menjadikan Bojonegoro sebagai opsi terbaik untuk menghabiskan waktu liburan.
Banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi di daerah berjuluk Kota Ledre ini. Mau main air? Ada air terjun yang menyegarkan. Senang mendaki? Ada perbukitan yang menantang dijelajahi. Ada juga taman bermain dan waduk yang cocok untuk menyegarkan pikiran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6 Destinasi Wisata Wajib di Bojonegoro
1. Air Terjun Kedung Gupit
Belum banyak yang menjamah keindahan Air Terjun Gupit yang terletak di perbatasan Desa Krondonan, Kecamatan Gondang dan Desa Klino, Kecamatan Sekar, Bojonegoro. Sehingga, kesan privat bisa dirasakan saat berkunjung ke sini. Destinasi wisata ini juga kerap disebut warga sekitar sebagai Air Terjun Krondonan.
Jika berangkat dari pusat kota Bojonegoro, perjalanan dengan jarak 50 km menggunakan kendaraan dapat memakan waktu 2-3 jam lamanya. Sebab lokasi ini berada di ujung selatan Bojonegoro, dekat dengan Kabupaten Madiun.
Perlu kondisi fisik prima jika ingin datang ke sini. Sebab kendaraan hanya bisa mencapai SMP Negeri 2 Krondonan. Setelah itu, pelancong harus berjalan sekitar 1,5 - 2 km. Trek untuk mencapai lokasi air terjun juga cukup memacu adrenalin, sehingga wisatawan harus ekstra hati-hati selama berjalan.
Tidak ada biaya tiket masuk untuk datang ke Air Terjun Kedung Gupit. Namun wisatawan harus berhati-hati sebab tebing di bukit sekitar lokasi ini cukup tinggi dan berpotensi longsor. Selain itu, sangat tidak disarankan berkunjung ke sini saat hujan karena rawan banjir bandang.
2. Negeri di Atas Angin
Indahnya sang fajar terbit dapat dilihat wisatawan yang berkunjung ke tempat ini menjelang pagi. Terletak di Desa Keling, Kecamatan Sekar, Bojonegoro. Pemandangan alam yang indah dan menakjubkan menjadi daya tarik utama Negeri di Atas Awan.
Memiliki ketinggian sekitar 853 mdpl, destinasi wisata ini menjadi salah satu favorit pelancong saat berada di Bojonegoro. Dengan jarak sekitar 50 kilometer dari pusat kota, perlu waktu sekitar 2 jam untuk bisa tiba di sini.
Dari cerita tutur masyarakat, Negeri di Atas Awan adalah tempat pertemuan Dewi Sekar Sari dan Raden Atas Aji, sepasang kekasih yang dipertemukan saat terjadi peperangan Kerajaan Mataram dan Kerajaan Pajang. Mereka kemudian bermukim di tempat itu hingga ajal menjemput.
Pesona alamnya yang memukau menjadikan tempat ini sebagai salah satu lokasi yang sering digunakan untuk foto prewedding. Wisatawan juga bisa camping di atas bukit Negeri di Atas Awan yang dinamai Bukit Cinta.
Untuk mencapai lokasi ini, perlu fisik yang prima karena harus mendaki. Namun tak perlu khawatir jika lelah, karena ada warung-warung kecil yang bisa digunakan sebagai tempat istirahat sejenak serta membeli makanan dan minuman.
3. Air Terjun Kedung Maor
Suara deru air yang menyerupai binatang buas membuat masyarakat setempat menamai tempat ini sebagai Kedung Maor. Air terjun yang terletak di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Bojonegoro ini berasal dari aliran Kali Soko dan limpahan Waduk Pacal.
Berjarak 35 kilometer dari pusat kota, keindahan Air Terjun Kedung Maor dapat dinikmati dengan menempuh perjalanan sekitar satu jam. Di sini juga terdapat jejak fosil dan memiliki nilai situs geoheritage yang tinggi.
Wisatawan yang ingin ke tempat ini sebaiknya datang sebelum puncak kemarau. Sebab jika datang pada waktu tersebut, air di Kedung Maor mulai berkurang. Jangan lupa membawa tikar sebagai alas untuk duduk santai dan menikmati suasana alamnya.
4. GoFun Entertainment Complex Bojonegoro
Berlokasi di pusat kota, GoFun Entertainment Complex Bojonegoro adalah tujuan wisata populer yang menyajikan theme park dan waterpark dalam satu area. Sebagai one stop entertainment di Bojonegoro, pengunjung dapat basah-basahan serta menikmati berbagai wahana di waterpark dari pagi hingga sore hari, kemudian dilanjutkan dengan bermain di theme park saat menjelang sore hingga malam hari.
Tempat ini cocok untuk wisata keluarga. Beragam tema kolam untuk berbagai usia bisa dicoba saat berada di waterpark. Misalnya perosotan bertema lumba-lumba, Aladin, dan lain sebagainya yang aman untuk anak-anak. Jika ingin bersantai setelah asyik berenang, disediakan rumah-rumahan dengan tema negara dan buah-buahan.
Beranjak ke theme park, pengunjung akan dibawa ke berbagai belahan bumi di wahana jelajah dunia. Bahkan, wisatawan dapat berfoto dengan latar seperti sedang di Jepang, China, dan Korea. Jika ingin lebih realistis, GoFun juga menyewakan baju yang sesuai dengan tema. Setelah puas berkeliling dunia, masih banyak wahana yang bisa dicoba seperti drop tower, roller coaster, komedi putar, bombom car, kidz zone, rodeo bull, bahkan rumah hantu yang seram.
5. Agrowisata Belimbing Ngringinrejo
Segarnya buah belimbing yang langsung dipetik dari pohon bisa dirasakan saat berada di Agrowisata Belimbing Ngringinrejo. Sebagai salah satu wisata edukasi di Bojonegoro, wisatawan dapat belajar seputar belimbing di sini.
Lokasinya juga cukup dekat dengan pusat kota, yaitu di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Kurang lebih sekitar 15 kilometer ke arah barat menuju Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Luas perkebunannya sekitar 21 hektare. Suasananya yang sejuk dan asri bisa menyegarkan pikiran wisatawan yang berkunjung. Dalam setahun, kebun yang dikelola oleh 102 petani ini bisa panen sebanyak 3-4 kali.
Ciri khas buah belimbing di agrowisata ini adalah ukurannya yang relatif besar dan buahnya yang segar manis. Pelancong dapat memilih buah yang diinginkan dan bisa makan sepuasnya di tempat. Jika ingin dibawa pulang, akan dikenakan biaya tambahan sesuai berat buahnya.
Selain bisa membawa pulang buahnya, pengunjung juga dapat membeli aneka ragam olahan belimbing yang diproduksi agrowisata ini. Seperti misalnya dodol belimbing, sirup belimbing, dan kerupuk dengan bahan bakunya juga belimbing.
Festival belimbing juga diadakan warga setempat setiap tahunnya. Di acara ini, ada arak arakan gunungan belimbing dan tumpeng hingga berebut buah belimbing. Selain itu, kesenian daerah seperti reog, tarian jaranan, dan kirab juga memeriahkan tradisi tahunan ini.
6. Alun-Alun Bojonegoro
Murah meriah dan menyenangkan. Alun-Alun Bojonegoro tak boleh dilewatkan pelancong di Kota Bojonegoro. Tempatnya yang bersih dan rindang membuat pengunjung akan betah berlama-lama nongkrong di sini.
Lahannya yang luas sering dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan. Misalnya bermain sepakbola, basket, mengadakan pertunjukan musik, dan sebagainya. Selain itu, wisatawan dapat melihat sebuah batu andesit besar bernama Watu Semar yang menjadi ikon Alun-Alun Bojonegoro.
Artikel ini ditulis oleh Ardian Dwi Kurnia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(dpe/dte)