Akhir Pekan Ini Wisata Edukasi ke Satu-satunya Museum Kanker di Dunia Yuk!

Akhir Pekan Ini Wisata Edukasi ke Satu-satunya Museum Kanker di Dunia Yuk!

Aprilia Devi - detikJatim
Sabtu, 04 Mei 2024 06:30 WIB
Museum Kanker Indonesia di Jalan Kayoon Surabaya.
Museum Kanker Indonesia di Jalan Kayoon Surabaya. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Siapa yang baru tahu kalau ternyata di Surabaya ada Museum Kanker Indonesia? Tempat ini menjadi museum kanker pertama di Indonesia dan satu-satunya di dunia?

Museum ini berlokasi di Jalan Kayoon 16-18 Surabaya. Di museum ini tersimpan berbagai koleksi barang seputar kanker. Mulai dari artefak, alat kesehatan, hingga berbagai poster tentang kanker.

Berbagai informasi dan koleksi seputar kanker yang ada di sini membuat para pengunjung takjub. Seperti disampaikan oleh salah satu pengunjung yang dijumpai detikJatim, mahasiswa asal Surabaya bernama Argieta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keren ternyata di Surabaya ada museum yang menurutku sangat edukatif. Semua koleksinya bikin lebih waspada soal penyakit kanker. Apalagi ternyata ini juga satu-satunya museum kanker di dunia," kata Argieta kepada detikJatim, Jumat (3/4/2024).

Sejarah singkat berdirinya museum ini dimulai dari terbentuknya Yayasan Wisnuwardhana pada 30 Oktober 1969. Ini merupakan yayasan kanker pertama di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Gedung Yayasan Kanker Wisnuwardhana yang kemudian disingkat YKW itu diresmikan pada 1974 oleh Moh. Noer, Gubernur Jawa Timur kala itu. Kemudian Gedung YKW menjadi museum kanker pada 2013 yang diprakarsai Pembina YKW dr. Ananto Sidohutomo.

Museum ini lantas menjadi saksi dari ganasnya penyakit kanker. Sebagai buktinya, ada berbagai artefak seperti artefak kanker paru, kanker rahim, kanker tulang, dan lain sebagainya.

Isi museum ini berasal dari koleksi pribadi milik dr Ananto selaku pembina YKW beserta istrinya dr Etty. Ada pula sumbangan dari beberapa dokter lain yang terhimpun di Yayasan Wisnuwardhana hingga sumbangan langsung dari para pasien kanker.

Museum Kanker Indonesia di Jalan Kayoon Surabaya.Museum Kanker Indonesia di Jalan Kayoon Surabaya. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)

Keberadaan museum kanker ini menjadi salah satu wisata edukasi yang bisa menjadi pilihan untuk menikmati akhir pekan agar bisa lebih bermakna dan sekaligus waspada terhadap penyakit mematikan ini.

Saat masuk ke museum ini, detikers akan disambut oleh berbagai poster berisi informasi seputar penyakit kanker, cara penanganan kanker, hingga data terkini angka korban jiwa akibat kanker serviks yang terpampang di alat penghitung aktual.

Saat detikJatim berkunjung ke museum ini, alat penghitung aktual menunjukkan ada 638.637 perempuan di dunia yang telah menjadi korban dari kanker serviks.

Hal itu menjadi salah satu alasan pendirian ruangan khusus di museum ini untuk mengedukasi soal kanker serviks dan kanker payudara. Ruangan itu bernama ruang 'Sepenuh Asa'.

Ruang Sepenuh Asa kerap menjadi tempat penyuluhan bagi para perempuan agar lebih waspada terhadap penyakit kanker serviks dan payudara. Ruangan ini diresmikan pada 2019 oleh Ny Hj Fatma, istri Wakil Gubernur Jatim pada saat itu, Saifullah Yusuf.

Sebagai satu-satunya museum kanker di dunia, museum ini kerap dikunjungi pelajar, mahasiswa di bidang kesehatan, masyarakat umum, hingga wisatawan mancanegara.

Sayangnya masih banyak masyarakat yang belum tahu keberadaan museum ini. Museum ini pun sering terlihat sepi. Ini membuat pengunjung ikut berharap museum ini bisa ramai dikunjungi masyarakat agar semakin banyak yang teredukasi.

"Semoga masyarakat banyak yang dateng juga biar lebih aware karena penyakit ini berbahaya, jadi kita harus paham cara pencegahan dan penanganannya," ucap pengunjung lain yang merupakan karyawan perusahaan swasta bernama Netanya.

Museum ini buka setiap hari. detikers bisa berkunjung ke sini mulai pukul 08.00-20.00 WIB. Yuk nikmati akhir pekan sambil wisata edukasi di museum kanker satu-satunya di dunia ini!




(dpe/iwd)


Hide Ads