8 Wisata Rakyat Bakal Hadir di Surabaya, Kampung Asia hingga Rustic

8 Wisata Rakyat Bakal Hadir di Surabaya, Kampung Asia hingga Rustic

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 28 Apr 2024 11:17 WIB
Wisata Kota Tua Surabaya
Kawasan wisata kota tua Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Sejumlah aset milik Pemkot Surabaya akan disulap menjadi destinasi wisata rakyat. Ada delapan tempat wisata baru yang akan dibangun di Surabaya dengan berbagai tema, seperti Kampung Asia, wisata rustic hingga wisata air.


Delapan wisata rakyat itu berlokasi di kawasan Sememi, Bangkingan, Sumur Welut, Made, Jeruk, Kandangan, Nambangan, dan Ampel.

"Difungsikan untuk menjadi Wisata Rakyat dengan tematik yang masing-masing berbeda. Ada yang tematik Kampung Asia, Rustic, maupun wisata air. Tergantung kondisi aset yang ada di situ," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Surabaya, Irvan Wahyudrajad, Minggu (27/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wisata Rakyat nantinya akan berdekatan dengan danau untuk wisata air yang menyediakan wahana air. Wisata Rakyat juga akan dikelola warga setempat didampingi oleh Pemkot Surabaya.

"Sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan akan wisata, tapi juga masyarakat bisa mendapatkan manfaat ekonomi dengan mengelola aset-aset itu. Seperti untuk pengolahan wahana, parkir, maupun fasilitas pendukung lainnya untuk menggiatkan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, meski pengembangan wisata rakyat berada di wilayah Surabaya Barat dan Utara, tapi tidak menutup kemungkinan akan dibangun di wilayah lainnya.

"Idealnya semua wilayah, selama itu ada aset pemkot yang belum termanfaatkan, maka akan kita manfaatkan untuk kegiatan ekonomi masyarakat, maupun sebagai wisata," ujarnya.

Irvan mengatakan, berdasarkan kebijakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, pemanfaatan aset yang harus dikelola dengan baik untuk kesejahteraan dan kemakmuran warga. Sebab, banyak aset pemkot, apalagi setelah ada penyerahan PSU atau fasum/fasos oleh pengembang.

"Pada pemanfaatan aset yang ada, khususnya di Surabaya Barat bersama BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah), kami telah memetakan aset untuk difungsikan sebagai pemberdayaan ekonomi sekaligus mewujudkan Surabaya Compact City," pungkasnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads