Selama ini Kota Malang dijuluki sebagai Kota Pariwisata menyuguhkan berbagai pesona alam menakjubkan. Selain itu Kota Malang juga menyimpan berbagai potensi wisata religi yang menarik untuk dikunjungi.
Sejumlah wisata religi tersebut tak hanya dikunjungi wisatawan lokal, namun juga jadi destinasi tujuan masyarakat dari luar Kota Malang bahkan mancanegara. Tertarik untuk mengunjungi wisata religi di Kota Malang?
Simak sejumlah rekomendasinya di bawah ini:
1. Masjid Tiban Turen
Masjid Tiban Turen menjadi salah satu destinasi wisata religi yang kerap kali dikunjungi oleh para wisatawan terutama menjelang libur di akhir pekan. Masjid Tiban Turen berlokasi di Jalan K.H. Wahid Hasyim, Gang Anggur No. 10, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masjid Tuban dibangun dengan perpaduan arsitektur Timur Tengah percampuran antara Turki, India dan Mesir. Ketika berkunjung ke Masjid Turen, wisatawan akan disuguhi desain dan arsitektur bangunan yang terlihat megah dengan dominasi aksen warna biru dan putih. Daya tarik tersebut yang membuatnya tampak mentereng di antara bangunan lainnya.
Di balik keindahan arsitektur Masjid Tiban, ternyata menyimpan sebuah cerita bahwa pembangunannya dibantu oleh bala bantuan jin. Cerita tersebut didasarkan dari proses pembangunan masjid yang berlangsung begitu cepat.
2. Makam Ki Ageng Gribig
Makam Ki Ageng Gribig menjadi salah satu wisata religi yang tidak boleh terlewatkan ketika berkunjung ke Kota Malang. Makam ini berlokasi di Jalan Ki Ageng Gribig Gang II, Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Ki Ageng Gribig dikenal sebagai tokoh penyebar Agama Islam di wilayah Malang Raya. Selain berziarah, wisatawan juga dapat mempelajari sejarah hingga bukti tentang peradaban Islam yang terletak di komplek Makam Ki Ageng Gribig.
Komplek pemakaman Ki Ageng Gribig terbilang asri, banyak dikelilingi oleh pepohonan yang membuatnya terlihat semakin rindang. Tak heran jika Makam Ki Ageng Gribig menjadi destinasi tujuan wisata sejarah dan religi para wisatawan.
3. Masjid Salman Al Farisi
Jika ingin mendatangi destinasi wisata religi yang mirip dengan bangunan Taj Mahal, tidak perlu jauh-jauh karena Kota Malang memiliki Masjid Salman Al Farisi dengan arsitektur yang menyerupai keajaiban dunia tersebut.
Masjid Salman Al Farisi telah berdiri sejak tahun 2013 dan selesai dibangun pada tahun 2017. Masjid ini terletak di Dusun Karangampel, Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Tak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah, Masjid ini juga menawarkan arsitektur bangunan yang tampak megah. Masjid tersebut ikonik dengan empat pilar besar dan belasan kubah kecil berwarna putih yang mengelilingi kubah utama. Berbagai aktivitas keagamaan kerap kali diadakan di masjid tersebut.
4. Masjid Agung Jami' Malang
Masjid yang terletak di pusat Kota Malang ini memiliki arsitektur bangunan dengan gaya Jawa dan Arab. Arsitektur bergaya Arab terlihat dari kubah menara masjid dan konstruksi bangunannya yang berbentuk lengkungan pada bagian jendela dan pintunya. Masjid tersebut dikenal sebagai destinasi wisata religi yang menyajikan percampuran budaya lokal dan asing.
Masjid Agung Jami telah berdiri sejak tahun 1980 M dengan memiliki luas area sekitar 3000 meter persegi. Perlu diketahui, masjid ini dibangun di atas tanah negara. Mulanya, masjid ini bernama Masjid Jami' namun seiring berjalannya waktu berubah menjadi Masjid Agung Jami' Malang.
5. Makam Mbah Batu
Selain Makam Ki Ageng Gribig yang cukup populer terkenal di Malang Raya. Ternyata Makam Mbah Batu atau Mbah Wastu juga menjadi salah satu wisata religi yang dikenal sebagai penyebar Agama Islam di wilayah Kota Batu. Menjelang bulan Ramadan, masyarakat seringkali berkunjung untuk melakukan ziarah.
Disebut sebagai Mbah Batu karena menjadi cikal bakal munculnya nama Kota Batu. Ulama yang memiliki nama asli Syekh Abdul Ghonaim ini diyakini memiliki keturunan Sunan Kalijogo Wali Songo. Makam Mbah Batu ini berlokasi Jl. Masjid, Bumiaji, Kecamatan Batu, Kabupaten Malang.
6. Desa Paniwen
Berbeda dengan sebelumnya, Desa Paniwen merupakan destinasi wisata religi Kampung Kristen di Jawa Timur yang dijuluki sebagai sentra Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW). Desa ini telah berdiri sejak masa penjajahan Hindia Belanda di tahun 1880.
Desa Peniwen terletak di wilayah Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Jarak antara Kota Malang dengan Desa Peniwen berjarak sekitar 36 km atau sekitar satu jam jika ditempuh menggunakan transportasi darat.
Ketika berkunjung ke Desa Peniwen, wisatawan akan disuguhkan dengan berbagai kekayaan budaya yang beragam. Diantaranya tradisi kaleman, unduh-unduh hingga bersih desa yang digelar setiap tahun sebagai bentuk wujud syukur kepada Tuhan.
7. Klenteng Eng An Kiong
Klenteng Eng An Kiong merupakan destinasi wisata religi yang berlokasi di Jl. R.E. Martadinata No.1, Kotalama, Kec. Kedungkandang, Kota Malang. Klenteng ini menjadi salah satu bangunan tertua di Kota Malang yang sudah berdiri sejak 1825 dan ditetapkan sebagai cagar budaya.
Ketika berkunjung ke Klenteng Eng An Kiong, wisatawan akan disuguhkan arsitektur bangunan dengan dominasi warna merah yang bermakna kehidupan dan kuning melambangkan keagungan.
Umumnya, wisata religi Klenteng En An Kiong selalu menjadi tempat untuk merayakan Hari Raya Imlek. Berbagai acara seperti atraksi barongsai, berbagi lontong Cap Go Meh hingga pertunjukan wayang poteh akan digelar disana.
Artikel ini ditulis oleh An Nisa Maulidiyah, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)