Pantauan detikJatim sore ini, pemandian air panas Padusan di Desa Padusan, Pacet, Mojokerto ramai wisatawan. Terlihat area parkir kendaraan penuh. Kondisi ini membuat para pedagang oleh-oleh maupun warung kopi dan gorengan semringah sebab lapak mereka dibanjiri wisatawan.
Begitu juga kondisi di pemandian. Para wisatawan memadati 5 kolam air panas yang dikelola Disbudporapar Mojokerto. Pemandian ini menjadi destinasi favorit sebab air panasnya bersumber dari Gunung Welirang. Tak sedikit pula pengunjung yang memilih bermain di kolam renang pemandian ini.
![]() |
Koordinator Pemandian Air Panas Padusan Heru Utomo menjelaskan bahwa lonjakan wisatawan terjadi sejak libur Natal 2023. Kunjungan wisatawan tembus 3.200 orang per 25 Desember lalu turun menjadi 1.750 wisatawan pada hari berikutnya. Sedangkan hari Minggu biasa, rata-rata 1.700 wisatawan.
Menjelang libur tahun baru 2024 ini, kata Heru, jumlah wisatawan di pemandian air panas Padusan kembali naik. Jika 30 Desember kemarin 1.670 orang, hari ini hingga pukul 17.00 WIB sudah menembus 2.430 orang. Wisata pemandian ini buka 24 jam saat akhir pekan.
"Prediksi puncaknya hari ini dan besok. Perkiraan besok wisatawan bisa seperti Natal kemarin, lebih dari 3.000 orang," jelasnya.
Heru menuturkan mayoritas wisatawan datang dari Gresik, Sidoarjo, Surabaya, serta Madura. Selain air panasnya yang masih alami, harga tiket masuk (HTM) pemandian air panas Padusan paling murah di area Wana Wisata Padusan. Sehingga pemandian ini masih menjadi primadona wisatawan.
Pemandian air panas Padusan hanya Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 7.500 untuk anak-anak. Sedangkan HTM Wana Wisata Padusan Rp 15.000 untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak. Pemandian ini mampu menampung hingga 2.000 pengunjung.
![]() |
"Di antara 12 objek wisata di Wana Wisata Padusan, pemandian air panas Padusan ini tiketnya paling murah," terangnya.
Tahun ini saja pemandian air panas Padusan menyumbang Rp 2,6 miliar untuk pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Mojokerto. Capaian itu naik signifikan dibandingkan 2022 di angka Rp 2 miliar. Sedangkan target PAD tahun ini dan sebelumnya sama Rp 4 miliar.
"Capaian 65% sudah bagus karena targetnya terlalu tinggi. Kemudian sudah banyak wisata yang lain, ada 11 titik lainnya. Untungnya tiket sini paling murah," ujarnya.
Ramainya wisatawan di hari terakhir 2023 juga menjadi berkah bagi para penyedia wisata berkuda di Wana Wisata Padusan. Sore ini terdapat 6 kuda yang mangkal persis di depan pintu masuk pemandian air panas Padusan. Mereka biasa beroperasi pukul 07.00 WIB-17.30 WIB.
Salah satunya Suparno (60) yang sudah 20 tahun menyediakan wisata berkuda di tempat ini. Penghasilannya naik 2 kali lipat dibandingkan hari libur biasa. Jika akhir pekan biasa ia mendapatkan Rp 100-150 ribu/hari, sore ini ia sudah mengantongi Rp 350.000.
![]() |
"Alhamdulillah libur Natal dan tahun baru penghasilan kami naik 2 kali lipat. Hari ini saja sudah dapat Rp 350.000," katanya.
Wisata berkuda memang digandrungi anak-anak. Tarifnya Rp 30.000 per anak untuk diajak keliling di sekitar pemandian air panas Padusan. Sedangkan jika penumpangnya 2 anak-anak atau 1 anak dan 1 dewasa, tarifnya menjadi Rp 35.000.
Sementara itu, lalu lintas di kawasan wisata Pacet, hingga sore ini masih ramai lancar. Pantauan kami di bundaran Pacet, kendaraan roda 2 maupun roda 4 sama banyaknya. Hujan yang sempat mengguyur pada Minggu sore tak menyurutkan niat pelancong healing di kawasan ini.
(dpe/iwd)