Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta pengelola wisata mengecek kembali wahana masing-masing, terutama wahana water boom, jelang libur tahun baru. Dia tidak ingin ada insiden selama libur panjang akhir tahun.
Eri meminta pengelola tempat wisata agar memperhatikan dan mengecek wahana secara berkala. Terlebih menjelang momen libur akhir tahun seperti saat ini, di mana jumlah pengunjung pasti akan lebih banyak.
"Kami sudah sampaikan kepada pemilik (wisata) untuk melakukan perhitungan kekuatan dalam setiap hal. Kedua, penjagaan diperketat karena alat atau wahana ini ada kapasitas atau batas maksimalnya," ujar Eri, Minggu (31/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia meminta pada saat lonjakan pengunjung libur tahun baru terjadi, pengelola melakukan pengetatan petugas di setiap titik keramaian atau wahana. Tujuannya agar wahana yang ada tidak mengalami kelebihan kapasitas.
"Jadi petugas ada yang di bawah, kemudian di atas seperti wahana water boom. Kemudian wahana lain juga harus dihitung sampai berapa kapasitasnya?" ujarnya.
Antisipasi ini mengingat insiden yang terjadi pada Sabtu 7 Mei 2022. Saat perosotan di wahana air Kenpark ambrol. Ada sebanyak 17 korban mengalami luka ringan hingga berat akibat terjatuh dari perosotan itu.
"Sehingga kejadian seperti beberapa waktu lalu (perosotan ambrol) tidak terulang lagi di Surabaya," pungkasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Wiwiek Widayati mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti SE Dinas Pariwisata Jatim mengenai pengelola wisata agar mematuhi dan mengecek kondisi wahana.
"Dari situ, SE kami sampaikan dan kami kumpulkan semua para pengelola destinasi wisata dengan Disnaker. Jadi dijelaskan bagaimana dan sebagainya. Berikutnya nanti sidak, cek lapangan," kata Wiwiek.
(dpe/iwd)