Kawasan wisata Bromo menjadi primadona bagi warga untuk menghabiskan libur natal dan tahun baru (Nataru). Wisata Bromo dibanjiri wisatawan sehingga sering menyebabkan kepadatan terutama di jalur menuju Bukit Pananjakan, di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Satlantas Polres Pasuruan telah melakukan rekayasa jalur menuju Bukit Penanjakan. Rekayasa dilakukan agar tidak terjadi penumpukan jip dan kendaraan wisatawan baik dari Pasuruan maupun dari lautan pasir, yakni dari Probolinggo dan Malang yang akan menuju Bukit Penanjakan melewati jalur yang sama.
"Pertigaan Diklik merupakan jalur utama menuju Penanjakan. Semua kendaraan lewat sana kalau ingin ke Penanjakan. Makanya kami lakukan rekayasa di sana," kata Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Deni Eko Prasetyo, Selasa (26/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi kepadatan kendaraan ke Bukit Penanjakan dimulai pukul 02.00 WIB-04.00 WIB. Rekayasa dilakukan mulai pukul 04.00 WIB atau saat jalur sudah padat dengan melarang kendaraan naik ke Bukit Penanjakan.
Penutupan sementara dilakukan hingga pukul 06.00 WIB. Saat wisatawan turun, jalur kembali dibuka. "Kami juga menertibkan kendaraan di sekitar Bukit Diklik agar tidak sampai memenuhi jalan sehingga menyebabkan kemacetan," kata Deni.
Setiap hari Satlantas menyiagakan 20 personel di lokasi untuk menjaga jalur. Rekayasa jalur itu, kata Deni, akan dilakukan hingga 2 Januari 2024.
"Rekayasa jalur ini disesuaikan kondisi di lapangan," jelasnya.
Selain rekayasa jalur ke Bukit Penanjakan, di setiap pos masuk wisatawan sudah diberikan pemahaman kondisi jalur Penanjakan. Harapannya wisatawan bisa memilih destinasi lain di kawasan Bromo sehingga tidak terjebak macet di Penanjakan.
(dpe/fat)