.webp)
Tandon air tua Wonokitri yang ada di Jalan Pakis Surabaya bakal dijadikan destinasi wisata edukasi bagi masyarakat. Wisata ini direncanakan oleh PDAM Surya Sembada Surabaya yang menaungi bangunan tersebut.
Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya Arief Wisnu Cahyono mengatakan tandon tua Wonokitri ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Tepatnya sekitar abad 20 atau seratus tahun lebih. Tandon tersebut, kata Arief, harus terus diabadikan.
"Jadi kita maksudnya dengan cara open house ini, rumah pompa Tandon Wonokitri belum pernah dibuka untuk umum. Kita akan pertimbangkan sebagai destinasi wisata spot foto dan sebagainya. Tapi juga yang tidak kalah pentingnya, kami mengenalkan ke teman-teman PDAM ya, karya internal bahwa kesuksesan hari ini merupakan hasil kerja keras generasi-generasi kita zaman dahulu ya termasuk pendiri PDAM kan orang-orang Belanda," kata Arief saat ditemui detikJatim di tandon air Wonokitri, Rabu (6/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tandon air tersebut memiliki daya tampung 2.000 kubik dan masih beroperasi. Bedanya, dahulu mengalirkan dengan memanfaatkam gravitasi, kini harus memakai pompa.
"Kalau zaman dulu dari Gempol dikirim ke sini, kemudian dialirkan secara gravitasi, kan tandon ini tinggi, sehingga dulu dialirkan tanpa pompa. Tapi kalau sekarang nggak cukup pakai gravitasi, harus pakai pompa," ujarnya.
Arief mengatakan sebelum dibuka menjadi wisata, detail sejarah berdirinya Tandon Air Wonokitri masih dikaji oleh komunitas sejarah Begandring Soerabaia. Agar saat dibuka, bisa menjadi tempat wisata dan edukasi bagi pengunjung.
"Kita masih lakukan pembenahan pembenahan, dan kita juga bekerja untuk kerja sama dengan teman-teman komunitas pecinta sejarah ya, untuk memberikan caption serta keterangan-keterangan soal sejarahnya. Insyaallah akan jadi salah satu destinasi wisata," jelasnya.
Rencana menjadikan tempat wisata ini bagian dari revitalisasi bangunan sejarah dan modernisasi. Karena infrastruktur PDAM Surya Sembada masih banyak yang berusia tua dan memerlukan revitalisasi.
"Kemudian modernisasi juga, ke depan tentu apa membutuhkan investasi yang tidak sedikit, termasuk perpipaan-perpipaan, kita juga masih punya pipa-pipa tua, yang secara bertahap kita akan lakukan peremajaan," pungkasnya.
Tandon Air Wonokitri ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Keputusan Walikota Surabaya nomor 188.45/574/436.1.2/2011. Dari sejumlah foto masa lampau yang turut dipamerkan hari ini, bentuk bangunan masih mempertahankan aslinya. Mirip benteng dengan dinding berbentuk silinder. Tidak ada renovasi besar-besaran, selain sentuhan warna.
(esw/iwd)
