.webp)
Kebun bunga bugenvil Beenyo Farm di Jombang menjadi pilihan wisata edukasi seru untuk anak-anak. Sebab di kebun ini, anak-anak diajari dan mempraktikkan langsung teknik budi daya bunga bugenvil.
Kebun bugenvil di Dusun Sumberwaru, Desa Palrejo, Sumobito, Jombang ini luasnya mencapai 4.000 meter persegi. Beenyo Farm dipenuhi bunga bugenvil beraneka warna yang jenisnya mencapai 50 spesies, baik bugenvil lokal maupun impor dari sejumlah negara.
Tampak pengelola Beenyo Farm mengajak anak-anak mengelilingi kebun untuk melihat langsung keberagaman bugenvil yang indah. Banyak pula bugenvil impor, seperti jenis Vietnam Splash, Chinese Sleeping Beauty, Monalisa Merah Fanta, Monalisa Kuning, Aussie, dan Golden Rush.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, ratusan siswa SD itu diajari budi daya bugenvil. Tak hanya menyaksikan, anak-anak juga mempraktikkan langsung cara menanam bugenvil dengan metode stek. Mulai dari memilih batang tua, lalu memotongnya sepanjang 10 cm. Kemudian melapisi ujung atas batang dengan lilin.
 Anak-anak diajari budi daya bunga bugenvil/ Foto: Enggran Eko Budianto |
"Dilapisi lilin supaya ujung atas batang tidak membusuk," terang Pemilik Beenyo Farm, Ridhoboy kepada wartawan di lokasi, Kamis (30/11/2023).
Para siswa lantas diajari meramu media tanam berupa campuran tanah, pupuk kompos dan kandang, serta sekam. Barulah batang bugenvil ditanam ke media tanam yang sudah ditempatkan di gelas plastik.
"Kami memang menawarkan wisata edukasi field trip. Tujuannya supaya anak-anak SD belajar cocok tanam, kembali ke alam," ujar Ridhoboy.
Tarif wisata edukasi di Beenyo Farm cukup terjangkau. Menurut Ridhoboy, untuk paket minimal 100 orang, pihaknya mematok tarif Rp 35.000 per anak. Setiap pengunjung berhak mendapatkan edukasi budi daya bugenvil, makan siang, serta 1 bibit bugenvil yang sudah tumbuh untuk dibawa pulang.
"Tempat ini baru 1 tahun 2 bulan, sementara khusus bugenvil. Ke depan kami kembangkan ke sayur, cabai, buah-buahan," jelasnya.
 Tanaman bunga bugenvil/ Foto: Enggran Eko Budianto |
Saat ini, Beenyo Farm tak pernah sepi pengunjung. Seperti 178 siswa SDN Kepanjen 1 Jombang. Mereka mempraktikkan langsung teori perkembangbiakan tanaman yang selama ini hanya ada di dalam buku. Sehingga materi yang mereka terima benar-benar empiris.
"Anak-anak bisa tahu pengembangbiakan tanaman tak hanya generatif, tapi juga vegetatif melalui setek. Mereka tidak hanya belajar dari buku, kami ajak ke alam langsung," cetus Rosidah, guru kelas 6 SDN Kepanjen 1.
Tak pelak ratusan bocah SD itu nampak riang dan bersemangat mengikuti edukasi budi daya bugenvil di Beenyo Farm. Seperti yang dirasakan Leonel Abdy, siswa kelas 6 SDN Kepanjen 1. "Senang karena bisa belajar menanam di alam langsung," tandasnya.
(dpe/fat)
