Kebun Anggur Belgia di Kota Pasuruan Jadi Wisata Edukasi, Mampir Yuk!

Kebun anggur Belgia di pusat Kota Pasuruan ini subur dan asri. Buahnya lebat memanjakan mata dan menggiurkan setiap orang untuk merasakannya. Tidak heran, banyak warga yang datang untuk berwisata sekaligus membeli untuk dinikmati di lokasi atau dibawa pulang.

Kebun anggur ini berada di sebelah Kantor Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Kebun ini dikelola warga bersama Dinas Pertanian Kota Pasuruan. Para pengunjung dapat merasakan kegembiraan petik buah anggur secara langsung.

Mereka juga bisa menggali lebih dalam tentang cara budidaya anggur secara berkelanjutan. Niken, salah satu warga Kota Pasuruan mengaku senang bisa mencicipi langsung buah anggur Belgia tersebut. Bagi dia, itu merupakan pengalaman pertama.

Kebun Anggur Belgia di Kota Pasuruan/ Foto: Muhajir Arifin

"Pengalaman pertama, jadi senang bisa mencicipi buah anggur langsung, manis rasanya," ujar Niken, Rabu (29/11/2023).

Tatik Widiati, pengunjung lain mengatakan ia mendapat informasi ada wisata petik anggur dari salah satu anggota penyuluh pertanian. Saat mengunjungi secara langsung, sudah banyak buah anggur yang siap dipanen.

"Selain membeli juga bisa mencicipi dan memetik buah secara langsung," kata warga Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan ini.

Kepala Dinas Pertanian Kota Pasuruan, Yudi Harnendro menjelaskan, ada sekitar 60 lebih tanaman anggur yang sudah dibudidayakan warga dan penyuluh dinas di lokasi. Menurutnya, ide budidaya anggur muncul dari adanya lahan kosong yang tidak terpakai.

Kebun Anggur Belgia di Kota Pasuruan/ Foto: Muhajir Arifin

"Awalnya itu dulu ada lahan kosong, jadi dimanfaatkan menjadi kebun anggur hingga jadi sampai saat ini," terangnya.

Wisata petik buah anggur ini menyediakan sesi edukasi khusus. Ada ahli pertanian yang menjelaskan secara rinci tentang siklus hidup anggur, perawatan yang diperlukan, dan tantangan yang dihadapi dalam budidaya anggur.

Hal ini memberikan wawasan baru bagi pengunjung yang mungkin hanya melihat buah anggur sebagai produk akhir di pasaran.

"Seperti juga yang dilakukan di sini, pemanfaatan kotoran hewan yang dijadikan pupuk untuk kebun anggur," tuturnya.