Pamekasan mempunyai sejumlah objek wisata yang menarik dikunjungi, mulai dari wisata sejarah, budaya, alam, hingga religi. Ada lima wisata hidden gem yang sayang dilewatkan saat berkunjung ke Pamekasan.
Kabupaten Pamekasan menjadi kabupaten termaju di Pulau Madura. Hal ini ditinjau dari segi infrastruktur dan angka kemiskinan yang paling rendah. Wilayah seluas 795,15 kilometer persegi terbagi atas 13 kecamatan, 11 kelurahan, dan 178 desa.
Jumlah penduduk di Pamekasan mencapai 857.818 jiwa. Kabupaten Pamekasan berbatasan langsung dengan sejumlah daerah, meliputi Laut Jawa, Kabupaten Sumenep, Selat Madura, dan Kabupaten Sampang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Wisata Jawa Timur yang Mendunia |
Wisata Hidden Gem di Pamekasan Madura
Pamekasan memang terkenal memiliki banyak objek wisata. Berikut lima wisata hidden gem di Pamekasan.
1. Lembah Sembir
Lembah Sembir atau Green Canyon terletak di perbatasan antara Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sampang, lebih tepatnya di Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar. Nama Green Canyon sendiri dipopulerkan oleh wisatawan asal Prancis karena warna air sungai yang kehijauan.
Apabila ingin menikmati pemandangan tebing bukit di sisi aliran sungai Lembah Sembir, kamu harus menyusuri sungai dengan menggunakan perahu motor. Wisatawan juga dapat memancing ikan di sepanjang aliran sungai.
2. Pantai Jumiang
![]() |
Pantai Jumiang terletak di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu. Objek wisata ini berjarak kurang lebih 12 kilometer arah tenggara dari Kota Pamekasan. Lokasinya mudah dijangkau dan jalanannya sudah bagus. Pantai Jumian berombak landai dan tenang.
Pantai Jumiang dilengkapi permainan yang menguji adrenalin seperti climbing wall, dan akan meluncur di arena flying fox melewati bukit bertebing menuju pantai. Kamu juga dapat menikmati keseruan permainan air seperti perahu kano, jet ski, banana boat, dan snorkeling.
Baca juga: 4 Kota Termuda di Jawa Timur |
3. Pantai Batu Kerbuy
Pantai Batu Kerbuy terletak di Desa Batu Kerbuy, Kecamatan Pasean, atau berjarak kurang lebih 45 kilometer arah utara dari Kota Pamekasan. Objek wisata ini sangat mudah dijangkau karena berdekatan dengan jalan raya pantura Bangkalan-Sumenep.
Di sini, kamu dapat menyaksikan ritual Petik Laut yang diselenggarakan antara bulan September dan Oktober sebelum musim hujan. Ritual ini biasanya dilangsungkan pada siang hari pukul 14.00-17.00 waktu setempat.
Sedangkan pada malam harinya, terdapat pertunjukan wayang topeng semalam suntuk, dan ritual menitik air rendaman yang diyakini masyarakat untuk memperoleh syafaat Nabi Khidir.
4. Api Tak Kunjung Padam
![]() |
Api tak kunjung padam menjadi salah satu ikon pariwisata di Kabupaten Pamekasan. Lokasinya di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan. Objek wisata ini mempunyai daya tarik api abadi atau api alam yang berasal dari dalam tanah, yang apabila digali akan muncul api dengan sendirinya.
Wisatawan dapat membakar jagung, ikan, dan bahan makanan lainnya yang telah dibawa atau dibeli di sekitar kawasan objek wisata. Selain fenomena ini, juga terdapat sumber air belerang yang diyakini dapat menyembuhkan segala penyakit kulit. Ada juga perkemahan dengan sarana outbound.
Baca juga: 5 Pulau Terindah di Jawa Timur |
5. Vihara Avalokitesvara
![]() |
Vihara Alokitesvara merupakan wisata religi yang terletak di Kampung Candi Desa Monti, Kecamatan Galis, atau berjarak kurang lebih 14 kilometer dari Kota Pamekasan. Objek wisata yang berdekatan dengan Pantai Talang Siring ini menjadi vihara terbesar kedua di Pulau Jawa.
Vihara Alokitesvara memiliki keunikan tersendiri di mana di dalamnya terdapat Musholla, Gereja dan Pura yang melambangkan kerukunan antar umat beragama. Sejarah dibangunnya vihara ini bermula dari perabadan Budha di Madura.
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)