Pengusaha Persewaan Jip Gigit Jari Saat Bromo Ditutup gegara Kebakaran

Pengusaha Persewaan Jip Gigit Jari Saat Bromo Ditutup gegara Kebakaran

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 12 Sep 2023 08:30 WIB
Perwakilan Paguyuban Jeep Gubuklaka Muhammad Mukhsin
Perwakilan Paguyuban Jeep Gubuklaka Muhammad Mukhsin. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Gunung Bromo ditutup untuk wisatawan sejak terjadi kebakaran akibat ulah rombongan wisatawan prewedding menyalakan flare. Penutupan itu sangat berdampak bagi para pemilik usaha pariwisata.

Salah satunya adalah pemilik persewaan jip wisata Gunung Bromo. Mereka hanya bisa gigit jari mendengar keputusan penutupan Gunung Bromo akibat kebakaran tersebut.

Perwakilan Paguyuban jip Gubuklaka Muhammad Mukhsin mengaku usaha persewaan jip sangat terdampak penutupan Gunung Bromo. Sebab, usaha itu sangat bergantung pada kedatangan wisatawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampaknya sangat terasa sekali. Mulai tanggal 6 September 2023 itu tutup dan belum ada tanda akan dibuka lagi. Sudah banyak trip yang kami batalkan," ujar Mukhsin, Selasa (12/9/2023).

Mukhsin sendiri mengaku memiliki 2 jip. Akibat penutupan Bromo, ada 5 rombongan yang tadinya sepakat menggunakan jasa transportasi wisata yang dia tawarkan membatalkan perjalanan.

ADVERTISEMENT

"Yang open trip setiap hari juga cancel semua dan DP otomatis kembali 100 persen. Biasanya rata-rata satu jip bawa naik sekali sehari dapat Rp 800 ribu. Kalau untuk pemilik mobil Rp 350 ribu. Misal, keuntungan Rp 30 ribu bisa dikalikan selama penutupan," sambungnya.

Mukhsin berharap kebakaran bisa segera tertangani dan wisata Gunung Bromo kembali dibuka. Menurutnya, jika penutupan yang dilakukan terlalu lama tentu akan membuat banyak pemilik usaha kelimpungan.

Mukhsin menyebutkan di jalur Bromo via Tumpang, Kabupaten Malang terdapat sekitar 680 jip yang beroperasi. Sedangkan khusus untuk di Gubuklaka sendiri terdapat sekitar 200 jip.

"Misal penutupan satu minggu gitu, kita masih bisa bertahan dengan uang tabungan. Tapi kalau lebih dari seminggu tentu bakal kewalahan karena tabungan habis, belum lagi kendaraan nggak pernah dipakai jalan bisa rusak," tandasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads