Bromo Terbakar, Berapa Biaya Foto Prewedding Pakai Flare?

Bromo Terbakar, Berapa Biaya Foto Prewedding Pakai Flare?

Denza Perdana - detikJatim
Senin, 11 Sep 2023 21:23 WIB
Kebakaran Bukit Teletubbies Gunung Bromo disebut dampak dari aktivitas foto prewedding yang menggunakan flare. Berikut ini beberapa potret prewedding tersebut.
Pasangan calon pengantin yang prewedding dengan flare di Bukit Teletubbies, Gunung Bromo. (Foto: Istimewa)
Probolinggo -

Pasangan calon pengantin asal Surabaya menyepakati tawaran foto prewedding di Bukit Teletubbies Bromo menggunakan flare sesuai tawaran Wedding Organizer (WO). Nyatanya, WO itu tidak mengantongi Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi). Jadi berapa biaya prewedding tersebut?

Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Achmad Doni Meidianto menyebutkan bahwa biaya prewedding itu pasti lebih besar dari biaya pengurusan Simaksi sebesar Rp 250 ribu.

"Iya (biaya ke WO lebih besar dari biaya Simaksi). Kalau berapa pastinya biaya yang dikeluarkan itu nanti aja. Kan tidak berkaitan dengan perkaranya. Tapi yang pasti pasangan itu bukan bayar ke TNBTS, bayarnya kan ke WO itu," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini manajer WO tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka pemicu kebakaran Bromo. Salah satu perannya yang fatal adalah menawarkan foto prewedding dengan flare kepada pasangan calon pengantin itu padahal rumput di Bukit Teletubbies sedang kering dan mudah terbakar.

"Si Manajer WO itu menjelaskan tentang penggunaan flare, makanya dia bertanggung jawab atas itu," katanya.

ADVERTISEMENT

Saat ditanya apakah pasangan itu setuju dengan saran Manajer WO meski tahu penggunaan flare membahayakan? Doni menyatakan bahwa hal itu masuk dalam ranah materi pemeriksaan.

"Sementara ini kalau soal itu belum bisa kami sampaikan, karena itu terkait dengan materi pemeriksaan. Kami masih berproses. Tentang adanya tekanan dari netizen kenapa pasangan itu tidak jadi tersangka juga, kalau kami berdasarkan alat bukti aja. Kami libatkan ahli pidana untuk menentukan itu," ujarnya.

Dia hanya memastikan bahwa hingga saat ini status pasangan prewedding yang menyewa jasa WO itu masih sebagai saksi. Keduanya juga masih diwajibkan untuk lapor meski telah diizinkan pulang.

Sebelumnya, merespons tidak dikantonginya Simaksi oleh WO yang menawarkan foto prewedding dengan flare di Bukit Teletubbies, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyayangkan keputusan itu.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani menyebutkan untuk kebutuhan prewedding di kawasan TNBTS biaya pegurusan Simaksi yang harus dibayar Rp 250 ribu di luar tiket masuk per orang sebesar Rp 29 ribu weekday, dan Rp 34 ribu untuk weekend.

"Kalau prewedding, harus kantongi Simaksi dulu. Biayanya sebesar Rp 250 ribu di luar tiket masuk," katanya.

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana menyatakan bahwa manajer WO yang jadi tersangka tidak hanya memenuhi 2 alat bukti yang menyebabkan kebakaran hutan tetapi juga masuk tanpa mengantongi Simaksi.

"Tersangka ini selain memenuhi unsur pidana dan 2 alat bukti, ternyata yang bersangkutan juga tidak melengkapi rombongan itu dengan izin atau Simaksi ke TNBTS," ujar Wisnu, Kamis (7/9/2023).




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads