Puncak perayaan HUT ke-78 RI di kota Madiun ditandai Wali Kota Maidi dengan peletakan batu pertama replika Tugu Monumen Nasional (Monas). Tidak hanya Monas, replika patung liberty juga bakal dibangun untuk melengkapi wisata ikon dunia di Kota Madiun.
"Kali ini giliran Tugu Monas dan Patung Liberty yang akan kami boyong ke Kota Madiun. Ini melengkapi ikon berbagai negara di Kota Madiun," ujar Wali Kota Madiun H Maidi kepada wartawan usai peletakan batu pertama usai Upacara HUT ke-78 RI, Kamis (17/8/2023).
Pembangunan replika Tugu Monas dan Liberty itu, kata Maidi, untuk meningkatkan sektor wisata di Kota Pendekar. "Ini akan melengkapi ikon berbagai negara dunia," papar Maidi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maidi menjelaskan replika Tugu Monas akan dibangun dengan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan Success Jaya. Nanti Tugu Monas itu akan didirikan di Alun-alun Kota Madiun.
Sementara, Patung Liberty akan dibangun dengan dana sharing antara APBD dan CSR. Replika ini akan menambah magnet di kawasan Pahlawan Street Center (PSC), tepatnya di Taman Sumber Wangi.
![]() |
"Ikon baru ini akan meningkatkan kesejahteraan Kota Madiun dan sekitarnya," jelas orang nomor satu di Kota Pendekar itu.
Menurut Maidi, baik replika Tugu Monas maupun Patung Liberty ditarget tuntas dikerjakan selama 3 bulan. Untuk itu wali kota mengimbau dinas terkait agar selalu memantau perkembangan. Sehingga, proyek bisa selesai sesuai target.
"Dengan begitu, akhir tahun nanti sudah bisa dinikmati masyarakat," imbuhnya.
Maidi menambahkan pembangunan replika tugu monas bersamaan dengan HUT ke-78 RI dan mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momen peringatan kemerdekaan sebagai refleksi diri. Serta, meningkatkan semangat untuk ikut membangun negeri yang telah diperjuangkan para pahlawan.
"Mari kita isi kemerdekaan ini dengan kegiatan yang bermanfaat," ungkap Maidi. "Umur kemerdekaan semakin bertambah, tantangan kita juga semakin berat. Namun jika semua unsur baik pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat bersatu. Maka hal-hal yang tidak baik bisa kita hadang."
(dpe/iwd)