Selain buah apel, ternyata Kota Batu juga menjadi tempat budidaya bunga dan tanaman hias. Desa Sidomulyo merupakan salah satu tempat yang bisa didatangi untuk berburu berbagai macam jenis bunga di Kota Batu.
Desa Sidomulyo dikenal sebagai tempat budi daya bunga terbesar di Kota Batu. Lebih dari 80 persen warganya telah menggantungkan hidup dari hasil penjualan budi daya bunga sejak tahun 1980-an hingga sekarang.
"Sekitar 80 persen di Desa Sidomulyo merupakan produsen bunga dan tanaman hias. Untuk luas tanah yang digunakan untuk budidaya tanaman hias sekitar 20 hektare," ujar Ketua BUMDES Sidomulyo Dwi Lili Indayani, Selasa (1/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beragam jenis bunga yang bisa bertahan dengan suhu dan cuaca Kota Batu bisa ditemukan di sana. Mulai dari tanaman hias seperti anggrek, cemara, krisan sampai bunga potong seperti mawar dan panca warna.
![]() |
Pendistribusian tanaman hias dari Desa Sidomulyo sendiri tidak hanya di wilayah Kota Batu atau Malang Raya. Namun, sudah menjangkau hingga wilayah-wilayah lain di Indonesia.
Bahkan saat pandemi COVID-19 lalu, permintaan bunga hiasa mengalami peningkatan hingga 300 persen dan Kota Batu menjadi penyuplai bunga terbesar di Indonesia.
"Data dari JNE dan JNT pada pandemi COVID-19 kemarin, Kota Batu menjadi penyuplai bunga terbesar di Indonesia," ungkap Lili.
Budi daya bunga yang dilakukan warga tidak melulu di kebun saja. Tapi juga di pekarangan rumah dengan media polibag dan green house. Penataan bunga warna-warni di halaman rumah atau pinggir jalan menjadi daya pikat tersendiri.
Keunggulan yang dimiliki Desa Sidomulyo ini juga telah dikembangkan menjadi sektor pariwisata. Pasar dan mal sebagai sentra penjualan bunga juga tersedia sebagai penunjang Wisata Bunga Desa Sidomulyo.
Selain Desa Sidomulyo, desa lainnya yang juga dikenal sebagai penghasil bunga antara lain Desa Sumberejo, Desa Gunungsari, dan Desa Punten, Kota Batu.
Dengan adanya wisata bunga ini, semakin menambah keragaman obyek wisata Kota Batu. Sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Kota Batu.
(dpe/iwd)