Keseruan Naik Jip Keliling Objek Wisata Pacitan, Cobain Yuk!

Keseruan Naik Jip Keliling Objek Wisata Pacitan, Cobain Yuk!

Purwoto Sumodiharjo - detikJatim
Minggu, 11 Jun 2023 15:40 WIB
Menikmati keindahan destinasi wisata di Pacitan dengan mengendarai jip
Menikmati keindahan destinasi wisata di Pacitan dengan mengendarai jip (Foto: Purwoto Sumodiharjo/detikJatim)
Pacitan -

Keindahan alam Pacitan memang tak diragukan lagi. Kini, muncul tren baru menikmati panorama Kota 1001 Gua dengan cara berbeda. Sejumlah wisatawan memilih menyusuri destinasi wisata menggunakan kendaraan jip.

Perjalanan dimulai dari halaman Masjid Agung Darul Falah, Jalan Imam Bonjol Pacitan. Waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB saat 4 unit mobil jip bergerak ke arah barat. Di atasnya terdapat 4 penumpang selain pengemudi. Konvoi itu menyusuri Jalan Ahmad Yani, Jalan Letjen Suprapto, lalu ke Jalan Yos Sudarso arah Kecamatan Pringkuku.

Jalan lurus mewarnai awal perjalanan. Meski begitu, kondisinya cukup lebar dan mulus. Trip bareng pun terasa nyaman. Saat melintasi kawasan Sedeng, suasana tersasa sedikit berbeda. Tak hanya berkelok, kendaraan juga harus melewati 2 tanjakan ekstrem. Bagi yang belum terbiasa, rute ini menantang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanpa terasa 20 menit berlalu. Sampailah iring-iringan di Pertigaan Warung Cilik. Itu sebutan untuk pertigaan di ruas Ngadirejan, Kecamatan Pringkuku. Jalur itu pula yang akan membawa rombongan menuju destinasi pertama, yaitu Pantai Ngiroboyo.

Jalan yang semula lebar berubah sempit. Tikungan dan tanjakan makin terasa ekstrem meskipun secara umum jalan antarkecamatan itu kondisinya cukup layak. Penguasaan medan sangat penting saat melintasi jalan desa. Penggunaan klakson disarankan kala melewati tikungan. Sebab tak jarang sepeda motor muncul dari arah berlawanan.

ADVERTISEMENT

Sekitar setengah jam perjalanan iring-iringan tiba di Pantai Ngiroboyo. Lukisan alam Samudera Indonesia menjadi objek pertama yang terlihat mata. Mobil pun terus melaju menuju hamparan pasir.

Sementara, gugusan tanaman cemara udang di sempadan pantai mengubah hawa terik menjadi teduh. Tiap orang hanya dikenakan tiket Rp 5 ribu sekali masuk.

Usai turun di perhentian, para penumpang yang didominasi wanita bergeser ke muara sungai. 3 perahu sudah menunggu untuk membawa mereka menyusuri Sungai Maron hingga mendarat di Desa Dersono. Perjalanan di atas perahu selama 40 menit meninggalkan kesan luar biasa.

Menikmati keindahan destinasi wisata di Pacitan dengan mengendarai jipUsai berkeliling naik jip, wisatawan diajak menyusuri Sungai Maron (Foto: Purwoto Sumodiharjo/detikJatim)

Air kehijauan dengan deretan pohon kelapa di tepi sungai membuat pengujung betah berlama-lama di atas perahu. Sesekali, percikan air membasahi pakaian bersamaan riak yang mengempas badan perahu. Suara tawa kegirangan di antara penumpang perahu terdengar lantang.

"Benar juga ya, ternyata memang luar biasa indah. Pantes aja disebut Amazon-nya Pacitan," kata Yulia Candy, seorang wisatawan sembari mengajak rekan-rekannya berswafoto di atas perahu, Minggu (11/6/2023).

Tiba di hulu sungai perahu berhenti. Mobil jip yang mereka tumpangi sudah menunggu di area parkir. Sembari melangkah turun, satu di antara anggota rombongan membayar ongkos untuk jasa perahu. Nilainya pun relatif terjangkau, yaitu Rp 100 ribu tiap perahu.

Konvoi mobil selanjutnya kembali bergerak ke arah timur. Tujuannya adalah Pantai Kasap. Begitu keluar dari parkiran Kali Maron, sebuah tanjakan beserta kelokan menyambut pengguna jalan. Tak perlu khawatir, pengemudi jip dijamin piawai menghadapi medan berat khas Kota 1001 Gua. Mesin kendaraan pun dipastikan sehat sebelum digunakan.

Sesampainya di Desa Dersono, rombongan belok ke kanan. Jalur menurun dengan aspal mulus akan menjadi rute berikutnya selama hampir 15 menit. Kanan kiri jalan tampak berpagar pohon jati khas hutan tropis. Semilir angin laut mulai terasa sejak 2 kilometer jelang perjalanan tiba di pesisir Pantai Selatan.

Untuk menuju Pantai Kasap, perjalanan akan terlebih dulu melintasi Pantai Watukarung. Jaraknya hanya terpaut 700 meter dari pantai yang disebut salah satu arena selancar terbaik dunia. Para penumpang pun makin tak sabar menikmati suasana senja di tempat berjuluk Raja Ampat-nya Pacitan.

Gugusan pulau karang menjadi pemandangan khas Pantai Kasap. Pendar sinar mentari berwarna jingga langsung terlihat kala pandangan dibuang ke ufuk barat. Tak ingin melewatkan waktu istimewa, rombongan pun beramai-ramai mengambil foto.

Menikmati keindahan destinasi wisata di Pacitan dengan mengendarai jipMenikmati keindahan pantai di Pacitan (Foto: Purwoto Sumodiharjo/detikJatim)

Trip hari itu usai bersamaan saat maghrib. Yuli lantas mengajak teman-temannya mampir ke rumahnya di Desa Candi untuk makan malam.

"Ternyata wisata ndak harus mahal dan jauh ya. Pacitan punya segalanya. Keren banget," kata Yuli seraya menyebut tarif tiap jip hanya Rp 600 ribu pulang pergi.

"Hari ini amazing banget. Rasanya hilang semua beban di tempat kerja," timpal Nunik, anggota rombongan lain.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads