.webp)
Agrowisata belimbing ini berlokasi di Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Lahan belimbing seluas 5 hektare ini dikelola sebanyak 50 petani dengan sistem sewa lahan. Pihak pengelola, membaginya menjadi dua zona. Yakni zona A berada di sisi Utara, sedangkan zona B berada di sisi selatan jalan masuk areal lahan.
Untuk masuk kawasan wisata ini, pengelola menetapkan tarif retribusi sebesar Rp 10 ribu per orang. Pengunjung bisa berkeliling jalan-jalan menikmati teduhnya pepohonan belimbing yang terhampar luas. View dari atas juga bisa dinikmati dengan menaiki tower 4t lantai dengan ketinggian sekitar 20 meter. Tower besi yang kokoh itu dibangun tepat ditengah areal agrowisata saat ini nampak tak terurus.
Pantauan detikJatim, di beberapa bagian besi menjadi korban vandalisme pengunjung yang iseng. Warna cat mulai memudar, bahkan tampak terkelupas di sana sini. Namun keberadaan tower ini mampu membius pengunjung dengan pemandangan alam yang menakjubkan.
"Dari lantai dua saja pemandangan bawah sangat indah. Hamparan pohon belimbing yang sedang berbuah lebat di sisi Utara. Lalu kita bisa melihat deretan bukit di Blitar selatan yang menghijau. Dari sini kita bisa dapat suasana sangat tenang," kata Nita seorang pengunjung dari Sidoarjo, Minggu (11/5/2023).
Puas menikmati pemandangan dari atas, biasanya pengunjung baru melihat sekaligus memilih buah belimbing untuk mengobati rasa haus dan dahaga. Karena mereka leluasa memetik sendiri buah belimbing yang ingin dimakan di tempat sesuai selera. Ada yang suka dengan belimbing dengan tingkat kematangan maksimal, ada yang lebih suka agak matang. Bahkan tak sedikit yang ingin makan belimbing agak mentah.
"Iya bisa petik sendiri terus nanti ditimbang ke pemilik lahan. Harga sekilonya lebih mahal dibandingkan kalau beli di luar sih. Tapi soal kualitas rasa, dijamin sangat manis. Pokok sesuai selera," imbuh Whawha, pengunjung lain asal Krian.
Yup. Buah belimbing di sini dijual seharga Rp 10 ribu per kilogram. Sementara di penjual diluar areal agrowisata Karangsari, harganya beragam. Namun kebanyakan diatas Rp 6.000/ kg. Keuntungan membeli di sini, pengunjung bisa memilih belimbing yang benar-benar matang pohon. Sehingga citarasa manis segarnya masih terjaga.
Destinasi wisata ini biasanya ramai pengunjung dari luar kota pada tiap akhir pekan. Momen inilah menjadi masa panen bagi petani penyewa, karena mereka mampu mendapat omzet sampai Rp 1 juta per hari. Seperti Wardi yang menyewa sebanyak 15 pohon dengan harga sewa Rp 75 ribu per pohon per tahun.
"Kalau musim bagus gak banyak hujan, bisa panen sampai empat kali setahun. Jadi biaya sewa setahun, bisa ketutup dari satu kali panenan," pungkasnya.
(hil/fat)
