Izin Operasional Kendaraan Wisata Kawanku Digantung Pemkot Batu, Sopir Protes

Izin Operasional Kendaraan Wisata Kawanku Digantung Pemkot Batu, Sopir Protes

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 16 Mei 2023 13:57 WIB
kendaraan wisata kawanku
Kendaraan wisata Kawanku yang tak juga dapat izin operasional dari Pemkot Batu (Foto: M Bagus Ibrahim)
Kota Batu -

Kendaraan Angkutan Wisata Kota Batu (Kawanku) buatan sopir angkutan umum kota (angkot) maupun Odong-odong telah rampung. Meski begitu, para sopir mengaku belum bisa mengoperasikan kendaraan karena terkendala masalah administrasi.

Salah satu sopir odong-odong, Suep, mengeluhkan kinerja yang dilakukan Pemkot Batu melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu. Janji Dishub untuk melakukan pengurusan administrasi kendaraan modifikasi Kawanku tak kunjung ada kabar.

"Kendaraannya sudah siap semua. Cuman belum bisa beroperasi karena ini kendaraan modifikasi dan izinnya diurus sama Dishub Kota Batu ke Kemenhub. Tapi selama ini kami tanya perkembangannya gak ada kejelasan dan seakan menggantung," ujar Suep kepada wartawan, Selasa (16/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suep mengatakan kendaraan Kawanku total ada 12 unit. Kendaraan ini telah menjalani modifikasi agar penumpang maupun wisatawan bisa merasa nyaman. Tentu, dalam merombak kendaraan itu para sopir harus berkorban mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

"Ya bisa dibilang seperti investasi, harapannya nanti dengan bisa beroperasi dan mendapat penumpang bisa mengembalikan modal untuk modifikasi itu. Saya sendiri itu 1 unit habis di bengkel Rp 24 juta, kemudian ada tambahan pengecatan ulang atau finishing, total habis lebih dari Rp 30 juta," terang Suep.

ADVERTISEMENT

"Tapi apa, meski kendaraan jadi belum bisa beroperasi, bahkan program pembuatan Kawanku ini sudah berjalan 1 tahun. Kendaraan teman-teman ada yang sudah selesai 4 atau 5 bulan lalu tapi belum bisa beroperasi. Kalau dibilang kami ini nangis batin karena digantungkan," sambungnya.

Suep pun bertanya-tanya terkait kejelasan kapan Kawanku bisa beroperasi. Sebab, selama ini ketika para sopir bertanya kepada Dishub Kota Batu terkait pengurusan administrasi hanya mendapat jawaban belum selesai. Sedangkan kapan pengurusan rampung tak ada kepastian.

"Kalau digantungkan bagaimana nasib sopir-sopir yang sudah menghabiskan uang untuk modifikasi kendaraan ini. Nominal Rp 30 juta lebih bagi sopir itu bukan nominal yang sedikit. Ya seharusnya ada kepastian kapan akan selesai bukan dijawab belum-belum aja," kata dia.

Sementara itu, Ketua 9 Jalur Angkutan Umum Kota Batu, Heri Junaedi, membenarkan jika 12 Kawanku sudah rampung untuk modifikasinya. Kini hanya menunggu pengurusan perizinan yang dilakukan Dishub Kota Batu rampung. Sampai saat ini rute Kawanku juga belum ditentukan karena izin belum selesai.

"Ini kendaraan sudah ready semua. Terakhir minggu kemarin ada dua kendaraan proses pengecatan dan sekarang sudah siap semua. Total itu ada 12 kendaraan, dengan rincian 6 kendaraan punya sopir angkot dan 6 sisanya punya sopir odong-odong," ungkapnya.

Heri menerangkan awal munculnya program pembuatan Kawanku ini setelah muncul polemik antara sopir angkot dan odong-odong. Lantaran terjadi bentrok jalur yang dilalui oleh kedua moda transportasi tersebut.

"Jadi odong-odong ini melintas di jalur angkutan umum dan terjadi bentrok. Kemudian ditemukan sama Dishub Kota Batu antara sopir angkutan umum dan sopir Odong-Odong untuk mediasi," terangnya.

"Dari mediasi itu, muncul gagasan dari pihak angkutan umum dan odong-odong untuk membuat kendaraan wisata sebagai solusi. Akhirnya sepakat semua dan direalisasikan," sambungnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads