Wisata Makam Bung Karno ramai dipadati pengunjung saat Lebaran ketupat atau Lebaran hari ketujuh. Pengunjung wisata Makam Bung Karno meningkat hingga seribu pengunjung per hari.
Pantauan detikJatim di lokasi, pengunjung ramai memadati kawasan wisata Makam Bung Karno. Pengunjung juga ramai di area Makam Bung Karno, mereka berziarah dan melakukan tabur bunga.
Salah seorang pengunjung, Eka Ayu Safitri (26) mengaku baru pertama kali datang ke Makam Bung Karno. Menurut perempuan yang berasal dari Kalimantan Barat itu, makam Bung Karno merupakan wisata yang bagus dan rapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru pertama kali ke sini, kebetulan sedang mudik karena suami asli Blitar. Kemudian ikut berwisata ke Makam Bung Karno sekaligus ziarah. Tempatnya bagus," tuturnya kepada detikJatim di lokasi, Sabtu (29/4/2023).
Eka mengatakan, wisata Makam Bung Karno termasuk salah satu wisata sejarah yang menarik. Sehingga, tak heran banyak pengunjung yang datang.
"Ramai sekali, ini tempat wisata sejarah yang menarik. Cocok untuk menghabiskan waktu libur dengan keluarga dan anak-anak," terangnya.
Sementara itu, Juru Kunci Makam Bung Karno Kahfi Annezar menyebut, jumlah pengunjung mengalami kenaikan sejak Lebaran hari ketiga. Pada hari ketiga lebaran, peziarah dari luar kota Makam Bung Karno mulai berdatangan.
"Hari pertama dan kedua Lebaran sudah ada datang tapi belum signifikan. Tapi saat Lebaran ketiga mulai ramai, karena peziarah mulai berdatangan dan mengalami kenaikan pengunjung," katanya.
Menurut Kahfi, jumlah rata-rata pengunjung mencapai seribu orang per harinya. Jumlah itu terdiri dari pengunjung lokal maupun luar kota. Termasuk dari daerah Jawa Barat dan sekitarnya.
Kahfi mengatakan, jumlah pengunjung saat ini memang cenderung lebih sedikit dibandingkan sebelum pandemi COVID-19. Namun, hal tersebut bukan masalah. Sebab, jumlah pengunjung saat ini dapat membuat wisata bergairah kembali.
"Pengunjung sudah mulai normal, tapi normalnya masih ramai sebelum pandemi. Tapi ini sudah termasuk ramai, sudah bergairah kembali. Pedagang dan pelaku wisata mulai tersenyum kembali," pungkasnya.
(hil/sun)