Pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Mojokerto dari sektor pariwisata tahun lalu melempem. Sebab hanya mencapai 44,59 persen dari target Rp 13,9 miliar. Tahun ini, targetnya dinaikkan tipis 2,4 persen menjadi Rp 14,27 miliar.
Kabid Pariwisata Disbudporapar Kabupaten Mojokerto, Antor Subendi mengatakan PAD dari sektor pariwisata tahun 2022 ditargetkan Rp 13.936.948.500. Sumbernya antara lain dari tiket masuk Wana Wisata Padusan Pacet Rp 5,565 miliar, pemandian air panas Padusan Rp 4,55 miliar, Air Terjun Dlundung Trawas Rp 700 juta.
Juga dari Petirtaan Jolotundo Trawas Rp 315 juta, Makam Troloyo Rp 600 juta, Museum Trowulan atau Pusat Informasi Majapahit (PIM) Rp 200 juta, Waterpark Ubalan Pacet Rp 1,625 miliar, Air Terjun Coban Canggu Rp 250 juta, Candi Brahu Trowulan Rp 35,648 juta, Candi Bajangratu Trowulan Rp 35,648 juta, Candi Tikus Trowulan Rp 35.652.500, serta penyewaan GOR dan Stadion Gajah Mada Rp 25 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pendapatan dari 11 objek wisata dan 2 fasilitas olahraga tersebut, tahun lalu masih jauh dari kata maksimal. Secara keseluruhan, pendapatan yang diperoleh hanya 44,59 persen dari target atau hanya Rp 6.214.169.102 dalam satu tahun. Bahkan, banyak objek wisata yang pendapatannya di bawah 50 persen dari target.
Yaitu Wana Wisata Padusan Pacet hanya mencapai 25,7 persen dari target atau Rp 1.430.054.220, Pemandian Air Panas Padusan 44,07 persen atau Rp 2.005.386.002, Waterpark Ubalan 45,96 persen atau Rp 746.910.000, Coban Canggu 33,74 persen atau Rp 84.360.000, serta Candi Tikus 49,76 persen atau Rp 17.740.500.
Capaian PAD dari Air Terjun Dlundung 66,51 persen atau Rp 465.554.880, Makam Troloyo 77,36 persen atau Rp 464.154.500, Museum Trowulan 54,77 persen atau Rp 109.535.000, Candi Brahu 59,01 persen atau Rp 21.036.500, Candi Bajangratu 56,83 persen atau Rp 20.257.500.
Sedangkan objek yang sukses melampaui target hanya Petirtaan Jolotundo 258,89 persen atau Rp 815.500.000, Gor Gajah Mada 116,9 persen atau Rp 23.380.000, serta Stadion Gajah Mada 206 persen atau Rp 10.300.000.
"Capaian PAD tahun 2022 44,59 persen dari target karena masih terdampak pandemi COVID-19. Kami masih harus buka tutup, pembatasan pengunjung. Kembali normal sekitar pertengahan tahun bulan 6 kemarin," terang Antor kepada detikJatim di kantornya, Jalan Jayanegara, Rabu (8/3/2023).
Nah, tahun ini, PAD dari tiket masuk 11 objek wisata serta penyewaan Gor dan Stadion Gajah Mada ditargetkan Rp 14.276.028.000. Target 2023 naik hanya 2,4 persen atau Rp 339.079.500 dibandingkan tahun lalu. Hingga 28 Februari kemarin, target tersebut sudah tercapai 13,9 persen atau Rp 1.983.831.500.
"Mudah-mudahan tahun ini bisa on the track dari awal. Karena sudah tidak ada lagi pandemi COVID-19," terang Antor.
Sejumlah strategi ditempuh Disbudporapar Kabupaten Mojokerto agar PAD dari sektor pariwisata tak lagi melempem tahun ini. Mulai dari promosi melalui medsos, penyebaran brosur kepada para tamu studi banding, memasang baliho di titik-titik strategis, hingga memberdayakan puluhan agen travel.
Terkait pemberdayaan agen travel, kata Antor, pihaknya bekerja sama dengan Pemkot Mojokerto. Yaitu untuk membentuk paguyuban agen travel sekaligus memberi pelatihan kepada mereka. Sehingga saat ini terdapat 30 agen travel di Mojokerto raya.
"Objek wisata kami juga ada diskon untuk rombongan di atas 30 orang sebesar 25 persen. Berlaku di semua objek wisata," tandasnya.
(hil/fat)