Tahun ini Kebun Binatang Surabaya (KBS) akan membuka Night Zoo. Sebelum dibuka, KBS juga menggandeng badan teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur.
Plt Kepala BKSDA Jatim Nur Rohman mengatakan berdasarkan aturan, lembaga konservasi diberi kewenangan untuk menampilkan satwa. Baik pada siang hari maupun malam hari. Namun juga tetap ada catatan yang diberikan.
"Memperhatikan animal care, kesejahteraan satwanya. Kedua, terkait Surabaya Night Zoo, KBS juga sudah ke kantor minta arahan terkait rencana itu. Kami sampaikan, pada prinsipnya mereka bisa melakukan itu," kata Nur saat dihubungi detikJatim, Rabu (7/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nur menyebut sejumlah satwa yang bisa beraktivitas saat malam hari adalah landak, garangan, rusa, harimau, binturong, hingga burung hantu. Kemudian, catatan lainnya ialah KBS harus memastikan satwanya nanti adalah satwa nokturnal. Lalu, ada perlakuan khusus jika dibuka malam.
"Lampunya tidak menyilaukan, suara disesuaikan dengan kondisi satwa di alam. Misal mereka nanti sistem kuota (pengunjung) dan sebagainya. Itu kami sampaikan selaku pemerintah yang mempunyai tupoksi dlm kegiatan konservasi," jelasnya.
Namun, hingga kini belum ada jadwal khusus kapan Night Zoo akan dibuka. BKSDA Jatim pun secara rutin melakukan pembinaan dan monitoring satwa di KBS. Untuk spesifik Surabaya Night Zoo belum ada.
Saat ditanya apakah Surabaya Night Zoo aman untuk satwa, Nur mengatakan, pihaknya nanti akan memonitor pada saat pembukaan. BKSDA Jatim juga memberikan arahan-arahan yang harus dilakukan KBS.
"Misal nanti ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan baru, kami melakukan pembinaan. Misal pengunjung siang, nanti bisa mengubah perilaku satwa itu yang kita lakukan pembinaan rutin. Secara prinsip bisa dan aman, asal beberapa hak diperhatikan tadi," pungkasnya.
(esw/iwd)