Sejarah Taman Remaja Surabaya, Obat Trauma Warga dari G30S/PKI 1965

Sejarah Taman Remaja Surabaya, Obat Trauma Warga dari G30S/PKI 1965

Suki Nurhalim - detikJatim
Rabu, 25 Jan 2023 08:00 WIB
taman remaja surabaya
Taman Remaja Surabaya/Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya -

Kabar tentang Taman Remaja Surabaya (TRS) kembali sampai di kuping warga Kota Pahlawan, yang sudah bertahun-tahun hanya bisa memelihara kenangan dalam kepala.

TRS akan dibuka lagi tahun ini, setelah berhenti beroperasi sejak September 2018. TRS akan hadir kembali sebagai wisata murah di Surabaya.

"Berarti ada wisata murah di Surabaya. Mosok Suroboyo nggak ada wisata murah. Saya pinginnya TRS seperti itu," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada wartawan, Senin (23/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar gembira tersebut mengguar setumpuk kenangan manis warga akan TRS. Maka dari itu, detikJatim mencoba mengulas TRS secara singkat, dari sejarah panjang yang menyertainya.

Sejarah Taman Remaja Surabaya:

1. Awal Berdirinya Taman Remaja Surabaya

Taman Remaja Surabaya berdiri pada 20 Agustus 1971. Tujuannya sebagai tempat bermain khususnya bagi masyarakat yang trauma dengan G30S/PKI 1965.

ADVERTISEMENT

Itu seperti yang disimpulkan dalam jurnal pendidikan sejarah berjudul Perkembangan Taman Remaja Surabaya serta Dampak Ekonomi Bagi Pedagang di Areal Taman Remaja Surabaya Tahun 1999-2018.

Jurnal tersebut ditulis Trisya Bella Aulia Mally dan Agus Trilaksana. Mereka dari Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya.

Masyarakat Surabaya memiliki kenangan yang kuat dengan Taman Remaja. Bagi masyarakat lama, TRS merupakan maskot atau ikon yang populer pada masanya.

Pada 1990-an, harga tiket masuk Taman Remaja hanya Rp 1.000 untuk Senin-Jumat. Untuk hari libur, Sabtu dan Minggu tiketnya naik menjadi Rp 2.000 per orang.

Tiket tersebut belum termasuk tiket wahana. Tiket wahana waktu itu mulai Rp 600 sampai Rp 800 per wahana. Wahana bianglala dan kora-kora menjadi permainan favorit pada masanya.

Waktu itu total ada 18 wahana seperti kolam bola, twist aladin, kiddy boat, kiddy rides, kiddy con cordes, kiddy locomotive, kiddy chips, kiddy car, monorail, view wheel, merry go round, boom boom car, twin dragon, water jumping, coaster mini, sky merry, shooting galery, dan juga mandi bola.

Wahana yang ada di Taman Remaja tidak hanya untuk anak-anak. Pengunjung remaja hingga dewasa juga bisa seru-seruan di THR. Ada wahana lempar bola, ubin berwarna, stand matematika, stand gasing, stand segitiga, stand taman bunga, stand jarum, stand ubin, stand bola bergulir, stand gawang, stand gelang bola dan stand bir.

Permainan-permainan tersebut tidak menggunakan tiket melainkan menggunakan koin. Harganya Rp 100 per koin. Permainan tersebut menyediakan hadiah seperti minuman bersoda hingga bir dengan ukuran besar.

2. Puncak Popularitas Taman Remaja Surabaya

Sejak berdiri, TRS menarik perhatian masyarakat luas. Puncak popularitas TRS terasa mulai tahun 1990-2012. Di mana pengunjung selalu memadati tempat wisata yang ada di Jalan Kusuma Bangsa itu.

Sehingga banyak pedagang di depan Taman Remaja Surabaya. Tidak hanya warga Surabaya, tapi juga pendatang dari luar kota seperti Sidoarjo, Gresik, Madura, Lamongan dan Bojonegoro.

Pada momen-momen tertentu seperti HUT RI dan Hari Pahlawan, Taman Remaja kerap menggelar acara menarik. Seperti karnaval, pentas seni dan lain sebagainya.

Harga tiket masuk TRS dinamis mengikuti perkembangan zaman. Pada tahun 1990-an, harga tiket masuknya hanya Rp 1.000. Namun pada 2013 tiket masuk TRS sudah Rp 15.000.

Harga tiket masuk tersebut belum termasuk tiket wahana. Sebab per wahana tiket masuknya Rp 10.000 pada 2013.

3. Taman Remaja Surabaya Kehilangan Pesona

TRS mulai kehilangan pesona pada 2017. TRS ditinggalkan pengunjung. Sebab, banyak tempat lain yang memiliki wahana permainan lebih beragam. Seperti di mal-mal besar hingga Surabaya Carnival Night.

TRS ditinggalkan pengunjung hingga berdampak pada minimnya pemasukan. Bagaimana tidak, pada 2018, pengunjung Taman Remaja Surabaya cuma 5-7 orang per hari.

4. Pembekuan Taman Remaja Surabaya

Taman Remaja juga mengalami berbagai permasalahan. Seperti tidak membayar pajak bumi dan bangunan, tidak memperpanjang perjanjian kerja sama, melakukan penyelewengan terhadap gaji karyawan hingga soal iuran BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan.

Juga banyak wahana di TRS yang terbengkalai. Seperti kolam yang tidak terurus dan terisi air hujan.

Dengan banyaknya permasalahan PT STAR selaku pengelola Taman Remaja Surabaya, Pemkot Surabaya memutuskan untuk membekukan TRS.

Taman Remaja Surabaya dibekukan pada 2018. Garis polisi dipasang di depan area TRS. Pembekuan itu berimbas pada perekonomian masyarakat di sekitar TRS.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads