Mau Rayakan Pergantian Tahun di Gunung Lawu? Ini Bekal yang Harus Disiapkan

Mau Rayakan Pergantian Tahun di Gunung Lawu? Ini Bekal yang Harus Disiapkan

Suki Nurhalim - detikJatim
Senin, 26 Des 2022 12:07 WIB
Muncul Awan Bertopi di Gunung Lawu Dua Hari Berturut-Turut
Gunung Lawu/Foto: Sugeng Harianto
Surabaya -

Pendakian Gunung Lawu dibuka selama momen Nataru. Bagi Anda yang ingin mendaki, jangan lupa siapkan bekal berikut ini.

"Tetap buka jalur pendakian Gunung Lawu saat malam tahun baru 2023," ujar Wakil ADM Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu, Yudiono saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (26/12/2022).

Tahun ini tidak ada pembatasan yang disebabkan pandemi COVID-19. Sehingga pihaknya memperkirakan ada lonjakan jumlah pendaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perkiraan jumlah pendaki malam tahun baru bisa lebih 500, dari pengalaman sebelum pandemi," ungkap Yudiono.

Berikut bekal yang harus disiapkan untuk mendaki gunung, seperti dirangkum detikTravel:

ADVERTISEMENT
  1. Tenda
  2. Matras
  3. Sleeping bag
  4. Alat Masak
  5. Logistik
  6. Botol air
  7. Pakaian ganti
  8. Pakaian hangat
  9. Jas hujan
  10. Alat navigasi
  11. Alat tulis
  12. P3K
  13. Senter
  14. Batu baterai cadangan
  15. Survival kit

Prinsip Packing

Aspek dasar penempatan barang dalam carrier mengacu pada berat dan fungsi atau kegunaan. Bekal berat ditaruh di atas dan menempel ke badan. Yang ringan di bawah.

Bekal yang sering digunakan atau urgen juga taruh di atas, atau di saku agar mudah diambil.Yang jarang digunakan taruh di bawah.

Pantangan Saat Mendaki Gunung Lawu

Terlepas dari momen Nataru, Lawu merupakan salah satu gunung yang sering menjadi tujuan para pendaki. Tinggi Gunung Lawu sekitar 3.265 meter di atas permukaan laut.

Namun, Gunung Lawu juga lekat dengan hal-hal mistis. Sehingga ada sejumlah pantangan yang harus diperhatikan oleh para pendaki, saat naik menuju puncak Gunung Lawu. Berikut sejumlah pantangan saat mendaki Gunung Lawu.

1. Jangan memiliki niat buruk

Pendaki tidak boleh memiliki niat buruk saat mendaki Gunung Lawu. Sebab, Gunung Lawu masih sering digunakan untuk kegiatan spiritual.

Larangan memiliki niat buruk tak hanya berlaku di Gunung Lawu. Melainkan di seluruh aktivitas, hendaknya dimulai dengan niat baik.

Selain itu, pendaki juga tidak diperkenankan fokus pada ambisi sampai ke puncak Gunung Lawu. Karena puncak Gunung Lawu hanya bonus pendakian. Cukup menikmati perjalanan pendakian sambil menata niat yang baik.

2. Jangan bercanda berlebihan

Gunung Lawu memiliki aura mistis yang sangat tinggi. Jadi, pendaki dilarang bercanda secara berlebihan sebagai bentuk penghormatan. Jika bercanda secara berlebihan, pendaki dikhawatirkan kehilangan konsentrasi sehingga tersesat atau tertinggal rombongan.

Larangan ini berhubungan dengan etika atau sopan santun. Pendaki hendaknya tetap menjaga sikap dan perilaku di tempat baru.

3. Jangan mengeluh

Pendaki juga dilarang mengeluh saat mendaki Gunung Lawu. Jika lelah atau kedinginan, pendaki bisa langsung istirahat sejenak dan menghangatkan badan tanpa harus mengeluh. Apapun yang dirasakan selama pendakian, usahakan agar selalu menjaga perkataan.

Sebab, ucapan dapat menjadi doa. Misalnya, jika mengeluh kepanasan atau kelelahan, pendaki justru akan merasa semakin panas dan semakin lelah. Nikmati perjalanan dan simpan semua keluhan di dalam hati.

4. Jangan buang sampah sembarangan

Tak hanya di Gunung Lawu, pendaki juga dilarang membuah sampah sembarangan di gunung lain. Sampah yang berserakan hanya akan merusak pemandangan. Oleh sebab itu, menjaga kebersihan alam sangat penting.

Selalu biasakan membawa plastik sampah di dalam tas. Dengan begitu, pendaki tetap bisa menjaga kebersihan alam. Buang sampah di tempat khusus sampah.

5. Perhatikan pakaian yang dikenakan

Selain menjaga perilaku dan perkataan, pendaki juga perlu memperhatikan pakaian yang digunakan. Pendaki tidak boleh mengenakan pakaian maupun atribut dengan motif mrutu sewu dan berwarna hijau.

Itu dikarenakan motif mrutu sewu dan warna hijau akan terlihat samar saat berada di antara pepohonan. Jika terpisah dari rombongan, maka akan susah ditemukan. Selain itu, warna hijau juga sering dikaitkan dengan Nyi Roro Kidul.

Demikian informasi terkait sejumlah pantangan yang perlu diperhatikan saat mendaki Gunung Lawu. Meski tidak tertulis, tetap patuhi pantangan-pantangan tersebut guna menghindari hal buruk yang tidak diinginkan.




(sun/fat)


Hide Ads