"Tidak terlalu banyak, dan penginapan masih sepi meski sudah mendekati Natal dan tahun baru," kata Ketua Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) Probolinggo Digdoyo, Sabtu (24/12/2022).
Menurut Digdoyo, jumlah kunjungan sebenarnya mulai meningkat. Namun, para wisatawan tidak memilih menginap tapi langsung pulang setelah berwisata.
"Karena pengunjung langsung pulang dan tidak nginap, ditambah adanya Wulan Kapitu sejak kemarin dan area wisata TNBTS juga harus bebas dari kendaraan," ujar Digdoyo.
Digdoyo memprediksi jumlah wisatawan akan mengalami peningkatan signifikan setelah perayaan Natal hingga Tahun Baru. Saat itu lah ia optimis jumlah wisatawan dan keterisian hotel dan penginapan akan meningkat.
"Diperkirakan setelah perayaan Natal atau tanggal 25 Desember 2022 besok, ada peningkatan penginapan dan hotel-hotel di area wisata Gunung Bromo," jelas Digdoyo.
"Dan semoga cuaca cerah tidak hujan hingga pergantian malan Tahun Baru, jadi banyak wisata menikmati libur Nataru dan malam Tahun 2022 ke 2023 di Bromo," tandas Digdoyo.
(abq/iwd)