Pemkab Banyuwangi menargetkan belanja wisatawan Mencapai Rp 1 triliun pada tahun 2023 mendatang. Oleh karena itu, saat ini, Kabupaten paling ujung Timur Pulau Jawa ini menyiapkan berbagai atraksi dan destinasi wisata yang menakjubkan.
Persiapan pun dilakukan pada akhir tahun ini. Berbagai atraksi dan destinasi wisata, siap menyambut kegiatan akhir tahun ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda mengatakan Banyuwangi memiliki target belanja wisatawan mencapai Rp 1 triliun di tahun 2023 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu ini terus kami upayakan agar target tersebut dapat dicapai sehingga ekonomi wisata di Banyuwangi juga terus maju dan bergeliat," ujarnya kepada wartawan, Jumat (2/12/2022).
Angka itu, kata pria yang akrab disapa Bram ini, bakal tercapai bila Banyuwangi dikunjungi 3 juta wisatawan. Dengan rata-rata lenght of stay 3 hari 2 malam.
![]() |
"Per hari ini sudah 2,5 juta kunjungan. Ini masih belum puncak. Karena puncak kunjungan biasanya di Desember," tambahnya.
Salah satu cara yang dilakukan oleh Disbudpar Banyuwangi, adalah menggelar kegiatan Geotrip 2022. Ajang ini merupakan promosi wisata dengan menggandeng media dan mediagram.
Kabid Pemasaran Disbudpar, Ainur Rofiq mengatakan Banyuwangi ajang promosi ini bertajuk Geotrip 2022.
Rute wisata dimulai dengan mengulik spot wisata di wilayah lereng Raung tepatnya wilayah Songgon. Mulai dari eksplorasi spot camping ground, outbound dan spot wisata air yang dikelilingi rerimbunan hutan pinus.
Selanjutnya tour berlanjut ke wilayah Licin. Disana tour berfokus untuk menyorot potensi desa wisata, spot kuliner dan penginapan berbasis alam.
Tour juga bakal mengekspos kekayaan alam di sektor kelautan Banyuwangi. Tepatnya di Grand Watu Dodol (GWD).
Eksplore mengulik keindahan alam bawah laut di kawasan tersebut. Termasuk juga olahan kulinernya.
"Peran teman-teman media ini untuk turut mempublikasi dan mengulik destinasi wisata yang jarang tersorot. Banyuwangi tidak hanya memiliki Ijen atau Pulau Merah, tapi masih banyak destinasi yang bisa dinikmati ketika berkunjung di Banyuwangi," kata Rofiq.
Menurut Rofiq, antusiasme masyarakat menjelang libur akhir tahun ini harus disambut dengan sebaik-baiknya.
Eksplorasi ini tentu bakal membantu wisatawan untuk memilih alternatif destinasi wisata ketika berlibur ke Bumi Blambangan.
"Ini juga menjadi upaya Disbudpar untuk mendorong pemerataan ekonomi bagi para pelaku wisata di Banyuwangi," bebernya.
(dpe/iwd)