Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani buka-bukaan mengenai kebijakan sektor pariwisata. Mulai memilih konsep hingga bagaimana memanfaatkan momentum dalam mengenalkan Banyuwangi sebagai salah satu kabupaten jujugan wisatawan domestik hingga mancanegara.
Hal ini terungkap dalam Njagong Bareng detikJatim yang digelar live Instagram, Jumat malam (14/10/2022). Ipuk mengawali cerita tentang destinasi unggulan di Banyuwangi.
Menurut Ipuk, banyak destinasi wisata di Banyuwangi menjadi unggulan menggaet wisatawan. Namun Banyuwangi lebih jeli dalam penyesuaian pangsa pasar wisata yang diminati oleh wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya sebenarnya destinasi wisata Banyuwangi banyak yang diunggulkan. Tapi kami menyesuaikan pangsa pasar. Salah satunya kami memanfaatkan panjang pantai Banyuwangi yakni 175 kilometer, pasti banyak potensi," kata Ipuk, Sabtu, (15/10/2022).
"Ada pula Gunung yang berjajar di Barat dan Selatan Banyuwangi juga merupakan potensi wisata kami, " imbuhnya.
Namun dari banyaknya destinasi wisata, Banyuwangi memilih tiga wisata unggulan yang disebut Triangle Diamond. Tiga destinasi unggulan ini wajib dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Triangle Diamond itu adalah Kawah Ijen, Sukomade dan Alaspurwo. Tiga destinasi ini sudah dikenal wisatawan mancanegara dan domestik. Kami merekomendasikan 3 lokasi ini menjadi jujugan wisata di Banyuwangi," jelasnya.
Kawah Ijen merupakan satu-satunya destinasi yang menawarkan blue flame. Kawah terasam di dunia ini menjadi jujugan wisatawan mancanegara karena memiliki Kawah berwarna hijau tosca.
"Lokasi ini juga dikenal dengan Sunrise yang cantik saat berada di atas gunung," katanya.
Sementara Sukamade adalah lokasi penyu bertelur di ujung Selatan Kabupaten Banyuwangi. Di destinasi ini, wisatawan bisa melihat langsung bagaimana penyu bertelur setiap hari. Di lokasi ini, wisatawan juga bisa belajar tentang edukasi penetasan telur secara alami hingga semi alami.
"Sukamade itu rumah bagi penyu bertelur. Hamparan pasir putih menjadi lokasi edukasi penting tentang penyu. Banyak wisatawan mancanegara yang rela datang ke Selatan Banyuwangi untuk melihat langsung penyu bertelur," ulasnya.
Sementara Alas Purwo, kata Ipuk, menjadi magnet wisatawan penghobi selancar. Alas Purwo dikenal memiliki pantai yang indah. Salah satunya adalah pantai Plengkung yang diminati oleh wisatawan bakat minat khusus untuk para pesurfing internasional.
"Lokasi surfing dengan ombak terbesar kedua setelah Hawaii. Sepanjang tahun wisatawan mancanegara menghabiskan waktu untuk bermain surfing di Plengkung," tambahnya.
Tak hanya pantai Plengkung, kata Ipuk, Alas Purwo juga sebagai habitat dari 700 lebih flora. Juga sebagai lokasi terlindungi bagi ribuan fauna yang ada di hutan lindung yang dikelola oleh Taman Nasional (TN) Alas Purwo.
Sejumlah petilasan yang ada di Alas Purwo juga selama ini diketahui menjadi tujuan yang dikunjungi wisatawan. Mulai dari situs Kawitan hingga kepercayaan masyarakat jika Alas Purwo merupakan pintu gerbang gaib ke alam lain.
"Dari tiga destinasi unggulan ini kami mencoba memperluas lagi dengan potensi lainnya. Seperti Pantai Pulau Merah, Pantai Wedi Ireng, Pantai Cemara dan masih banyak lagi. Ada juga pendakian Gunung Raung hingga masih banyak lagi," pungkasnya.