.webp)
Raffi Dimas Baddar (20), wisatawan asal Desa Pekoren, Rembang, Kabupaten Pasuruan hilang di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Pacet, Kabupaten Mojokerto sejak Minggu (11/9/2022). Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra Surabaya itu dikenal sebagai anak yang ulet dan pekerja keras.
Toyimah, bibi Raffi, mengatakan di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa, ia rela bekerja sambilan sebagai karyawan swasta. Itu dilakukan untuk membantu perekonomian keluarganya.
"Bapaknya itu hanya sopir truk ekspedisi di Surabaya, makanya selain kuliah dia juga kerja cari uang di sana," ujar Toyimah kepada detikJatim, Senin (19/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diungkapkan Toyimah, Raffi juga dikenal pendiam, santun dan penurut. Ia aktif mengikuti berbagai kegiatan kepemudaan dan keagamaan di kampungnya.
"Anak-anak muda kampung sini kan ada selawatan rutin, nah Raffi itu mesti bela-belain ikut sampe malam, padahal besok paginya masih kerja terus kuliah," ungkapnya.
Menurut Toyimah, Raffi sudah lama menekuni hobi sebagai pendaki gunung dan kerap mengikuti berbagai kegiatan komunitas pecinta alam. Ia terbiasa naik gunung. Karenanya keluarga sangat kaget mendengar kabar ia hilang.
"Hari Sabtu pas seminggu sebelum kejadian, dia baru saja naik Gunung Penanggungan. Sudah biasa kalau naik gunung itu," imbuhnya.
Toyimah berharap agar Tim SAR gabungan bisa bekerja secara maksimal untuk melakukan penyisiran ke berbagai sudut bukit. Sehingga keponakannya itu bisa kembali berkumpul bersama keluarga.
"Keluarga cuma minta doanya saja mas, usaha sudah dicoba semua, dari tim SAR, sesepuh desa, sampai tokoh adat ikut nyari semua, semoga ketemu," pungkasnya.
(iwd/iwd)
