Pemerintah resmi menaikkan harga BBM mulai hari ini. Keputusan itu berdampak besar pada kenaikan sejumlah harga di berbagai sektor. Salah satunya harga tiket wisata.
Sejumlah pengelola wisata terutama di wilayah Kota Batu saat ini sedang mempersiapkan diri dan mencari solusi untuk menangani imbas kenaikan harga BBM tersebut.
Direktur utama tempat wisata Selecta, misalnya, Sujud Hariadi menyebutkan bahwa secara logika dengan adanya kenaikan BBM akan berimbas pada kenaikan biaya transportasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan tempat wisata selalu terhubung dengan transportasi. Tentu secara umum bila biaya transportasi naik akan mempengaruhi harga tiket masuk ke tempat wisata.
"BBM naik kan baru sore tadi. Tapi logikanya mesti menimbulkan efek kenaikan harga sewa bus. Pasti naik. Transportasi dan kebutuhan pokok mungkin juga naik," ujarnya kepada detikJatim, Sabtu (3/9/2022).
Sujud mengatakan ada kemungkinan naiknya kebutuhan pokok membuat masyarakat berfikir dua kali untuk berwisata. Karena itu untuk sementara waktu dirinya memutuskan untuk tidak naikkan harga tiket wisata Selecta.
"Kami sementara ini tidak menaikkan harga tiket. Tentu itu akan berimbas pada berkurangnya margin keuntungan yang didapat. Tapi untuk sementara kami ngalah dulu," kata Sujud. "Karena saat kami naikkan harga pasti kalah dengan kebutuhan pokok dan kebutuhan urgent lainnya. Karena rekreasi itu kebutuhan sekunder, bukan primer."
Pihak pengelola Selecta rencananya akan memastikan dulu jumlah kunjungan wisatawan apakah mengalami penurunan atau tidak karena adanya kenaikan harga BBM.
"Sementara waktu ini tidak menaikkan harga tiket sambil melihat perkembangan jumlah wisatawan," tuturnya.
Sedangkan Manajer Marketing dan Public Relation Jatim Park Group Titik S. Ariyanto menyampaikan bahwa Jatim Park untuk saat ini belum menentukan keputusan terkait kenaikan harga tiket.
Pihaknya masih akan melakukan pembahasan terlebih dahulu secara internal. Tapi kenaikan harga tiket itu sejatinya bergantung pada hasil evaluasi dari masing-masing destinasi wisata yang tergabung dalam Jatim Park Group.
"Kalau untuk kenaikan harga tiket itu tergantung evaluasi dari masing-masing destinasi. Kami juga belum membahas secara internal karena kenaikannya kan baru hari ini," ujarnya.
(dpe/iwd)