Gunung Semeru: Asal-usul, Jejak Pendakian hingga Kisah Mistis

Gunung Semeru: Asal-usul, Jejak Pendakian hingga Kisah Mistis

Rina Fuji Astuti - detikJatim
Rabu, 03 Agu 2022 18:55 WIB
Gunung Semeru erupsi lagi
Gunung Semeru saat erupsi/Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim
Surabaya -

Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Puncak gunung tersebut atau Mahameru tingginya mencapai 3.675 mdpl.

Di Tanah Air, Semeru merupakan gunung berapi tertinggi ketiga setelah Kerinci dan Rinjani.

Gunung Semeru berada di Jawa Timur. Tepatnya di Kabupaten Malang dan Lumajang dan masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal-Usul Nama Semeru

Buku Soe Hok Gie Sekali Lagi: Buku, Pesta, dan Cinta di Alam Bangsanya tulisan Rudi Badil dkk menerangkan, ada kitab kuno bernama Tantu Pagelaran yang diyakini berasal dari abad ke-15.

Dalam kitab kuno itu tercatat, pada suatu masa, Pulau Jawa terombang-ambing di lautan. Dalam legenda itu disebut, Batara Guru sebagai penguasa tunggal meminta para dewa dan raksasa untuk memindah Gunung Mahameru di India, sebagai paku pada Pulau Jawa agar tidak bergerak.

ADVERTISEMENT

Gunung Mahameru kemudian diletakkan di barat Pulau Jawa. Namun, karena bagian timur pulau terjungkit ke atas, akhirnya Gunung Mahameru dipindahkan ke timur.

Saat para dewa membawa Gunung Meru dari barat menuju timur, tanahnya berjatuhan selama perjalanan. Jatuhan tanah pertama membentuk Gunung Katong, tanah kedua membentuk Gunung Wilis, tanah ketiga membentuk Gunung Kampud, tanah keempat membentuk Gunung Arjuno, dan yang terakhir membentuk Gunung Welirang.

Saat Gunung Mahameru diletakkan di sebelah timur Pulau Jawa, posisinya miring ke utara. Dikisahkan, ujung gunung tersebut dipotong dan potongannya diletakkan di barat laut. Potongan gunung itu sekarang dikenal dengan nama Gunung Penanggungan.

Yang Menarik dari Semeru

  • Suhu dingin terebih di malam hari (mencapai 3-8 derajat celsius)
  • Memiliki kubah lava
  • Di Ranu Pani dan Ranu Regulo ada beberapa hewan dilindungi. Seperti luwak, rusa, kera ekor panjang, kijang, ayam hutan merah, macan tutul, ajag, alap-alap burung dan masih banyak lagi

Sejarah Letusan Gunung Semeru

Pada 8 November 1818, terjadi letusan pertama Gunung Semeru yang terekam. Sementara yang terakhir pada 4 Desember 2021.

Di akhir tahun lalu itu, Semeru meletus dan mengeluarkan guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Banyak korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Jejak Pendaki di Semeru

Semeru merupakan salah satu surga bagi pendaki. Sudah banyak pendaki yang langkahnya sampai ke Mahameru. Namun tahukah Anda, siapa yang pertama kali mendaki Gunung Semeru?

Clignet, ahli geologi dari Belanda menjadi orang pertama yang mendaki Gunung Semeru. Ia melakukan pendakian pada 1838.

Lalu Van Gogh dan Heim di tahun 1911. Jalur yang mereka lalui berbeda-beda. Seperti yang tercatat dalam The Seven Summit of Indonesia.

Namun kini, pendakian paling umum dilakukan dari arah utara. Pendaki akan melalui Ranu Pani dan Ranu Kumbolo.

Misteri Seputar Gunung Semeru

Kawah Jonggring Saloko pernah mengeluarkan lahar hingga hujan abu. Itu membuat was-was warga yang dekat dengan Gunung Semeru.

Sama seperti Gunung Merapi, Semeru juga memiliki juru kunci. Namanya Mbah Dipo. Beliau dipercaya mampu membaca tanda-tanda meletusnya Semeru.

Namun kini Mbah Dipo sudah tiada. Dulu sebelum meninggal, Mbah Dipo berpesan, jika Semeru meletus, jangan pernah lari ke arah Desa Gunung Sawur. Tapi larilah menuju ke arah sungai.

Kisah Mistis di Semeru

Ada pendaki yang mengaku pernah melihat hantu cantik di Danau Ranu Kumbolo pada suatu malam. Ada juga ikan mas di danau tersebut yang dipercaya sebagai jelmaan dari hantu cantik itu. Maka dari itu, ada larangan agar tidak memancing di Ranu Kumbolo.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Pengumuman! Pendakian Gunung Semeru Ditutup Mulai 17 Agustus 2025"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads