Pelaku pemalakan bus rombongan pariwisata di Pantai Bangsring, Banyuwangi meminta maaf. Mereka meminta maaf setelah dimintai klarifikasi dari Pemkab Banyuwangi.
Samsuri warga setempat mengaku tak akan mengulangi perbuatannya yang merugikan pariwisata Banyuwangi.
Klarifikasi ini digelar usai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi dan beberapa kelompok sadar wisata (Pokdarwis) pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi, Jumat (8/7/2022). Hadir dalam acara itu, Kadisbudpar, MY Bramuda, Camat Wongsorejo Nuril Falah dan Kapolsek Wongsorejo AKP Sudarso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya Samsuri, mewakili warga sekitar destinasi Bangsring meminta maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang sudah kami perbuat. Dan ke depannya kami tidak akan mengulanginya kembali," ujar Samsuri penuh penyesalan.
![]() |
Samsuri mengaku dirinya tak menyangka apa yang dilakukannya berefek merugikan wisata seluruh Banyuwangi. Pihaknya berharap permohonan maaf yang disampaikannya bisa mengembalikan kepercayaan wisatawan kembali datang ke Pantai Bangsring.
"Semoga semua bisa berakhir damai. Sekali lagi saya minta maaf," pungkasnya.
Sementara itu, Pemkab melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat klarifikasi terkait dugaan pemalakan di Desa wisata Bangsring yang terjadi beberapa waktu lalu.
Bupati Ipuk Fiestiandani memerintahkan Kadisbudpar Banyuwangi untuk segera mengambil langkah cepat dan tegas untuk menyelesiakan masalah pemalakan kepada armada bus wisata dan langsung ditindak lanjuti dengan menggelar rapat terpadu di Balai Desa Bangsring.
Kadisbudpar Banyuwangi menyampaikan beberapa poin penting untuk dapat menjadikan hal ini sebagai evaluasi bersama. Salah satunya mengenai penyusunan Peraturan Desa (Perdes) yang berisi tentang pengelolaan di destinasi wisata.
"Dalam momen ini, saya ingin sampaikan kepada Kepala Desa serta sejumlah tokoh masyarakat yang hadir. Ke depan di Bangsring ini harus disusun Perdes yang mengatur tentang pengelolaan destinasi di Bangsring," kata Bramuda.
Bramuda menambahkan Desa Bangsring ke depan akan menjadi pusat pengembangan daerah. Hal ini sudah digodok dan bakal direalisasikan beberapa minggu ini.
"Kami harap dengan adanya Perdes, destinasi wisata di Desa Bangsring dapat berkembang. Bagaimana Desa Bangsring yang sudah disiapkan sedemikan rupa, destinasi wisatanya banyak, nantinya dapat dibikin paket tour berkunjung di semua destinasi wisata di Desa Bangsring, ke tempat oleh-oleh, bisa juga ke area perkebunan petik cabe atau jagung," imbuh Bramuda.
(iwd/iwd)