Viral Pemalakan di Obyek Wisata Banyuwangi Bikin Wisatawan Kecewa

Viral Pemalakan di Obyek Wisata Banyuwangi Bikin Wisatawan Kecewa

Ardian Fanani - detikJatim
Rabu, 06 Jul 2022 19:13 WIB
Curhatan wisatawan tentang praktik pemalakan oleh oknum di salah satu wisata di Banyuwangi
Foto: tangkapan layar/detikJatim
Banyuwangi - Dugaan pemalakan terjadi di salah satu destinasi wisata Banyuwangi. Aksi yang mencoreng citra wisata Banyuwangi itu dikeluhkan wisatawan yang datang di salah satu destinasi wisata di Pantai Bangsring, Wongsorejo, Banyuwangi. Keluhan itu viral, setelah korban mengunggah status di media sosial.

Mengenai unggahan tersebut, detikJatim mengkonfirmasi unggahan status itu kepada Isma Irmawati warga Jember yang telah mengunggah kekecewaan itu pada Rabu (6/7/2022).

Dia bercerita pengalaman pribadi dan rombongan wisatawan asal Jember ketika mengunjungi salah satu pantai yang ada di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Minggu (3/7/2022).

Ia dan rombongan naik bus menuju salah satu pantai di Desa Bangsring. Namun saat itu ada pria yang mengawal bis itu menggunakan sepeda motor masuk ke salah satu destinasi wisata di Pantai Bangsring.

"Assalamualaikum saya dari Jember 3 Juli 2022 kemaren saya rombongan 1 bus ke wisata Pantai Bangsring. Ini pertama kali saya ke sana jadi tidak paham aturannya. Setelah masuk jalan ke wisata ada bapak naik motor ngawal bus rombongan saya ke arah parkir. Di situ ketua rombongan kami bayar parkir Rp 30 ribu," kisahnya.

Masalah tak berhenti di situ. Bersamaan dengan pembayaran parkir sebesar Rp 30 ribu itu ada rombongan wisatawan lain yang terlibat cekcok dengan si pengawal bus.

Curhatan wisatawan tentang praktik pemalakan oleh oknum di salah satu wisata di BanyuwangiCurhatan wisatawan tentang praktik pemalakan oleh oknum di salah satu wisata di Banyuwangi Foto: tangkapan layar/detikJatim

"Barengan saya ada bus wisata juga yang cekcok sama si pengawal itu dan kejamnya, busnya sampek dicorat-coret gara-gara setelah pulang enggak mau bayar biaya uang ke tukang pengawal sebesar (Rp) 150 ribu," tulis Isma Irmawati di FB.

Pungutan itu tentu mengagetkan para wisatawan domestik yang berkunjung dari luar kota itu. Mereka merasa keberatan karena masuk area wisata sudah bayar tiket.

"Kaget lah ditarik Rp 150.000. Soalnya di wisatanya sudah bayar karcis dan dari awal tidak dijelaskan tentang pengawalan itu dengan biaya berapa dan aturannya gak jelas," keluh wisatawan asal Jember itu.

Rupanya, tarikan biaya pengawalan tidak hanya dialami oleh rombongan wisatawan lain. Rombongan Isma Irmawati juga dipalak Rp 150 ribu sebagai ongkos pengawalan.

"Rombongan saya juga dipajak Rp 150.000 dengan nada meminta paksa," tambahnya lagi.

Kejadian ini membuat miris rombongan wisatawan asal Jember dan kota lain yang menjadi korban pemalakan berkedok pengawalan bus menuju destinasi wisata. Mereka menyayangkan kejadian itu karena membuat tidak nyaman.

"Kok gitu ya, wisatanya bagus. Tapi pulang dengan rasa kecewa dengan punglinya yang gak jelas," pungkasnya.


(dpe/iwd)


Hide Ads