Saat libur akhir pekan, banyak masyarakat memilih berwisata. Salah satunya yang menjadi favorit adalah Kebun Binatang Surabaya. Bahkan pengunjung sampai membludak baik di dalam maupun di tempat parkir.
Dari pantauan detikJatim, di luar KBS banyak pengunjung yang berdatangan dan mengantre. Bahkan, tempat parkir pun penuh, sehingga dialihkan parkir di luar hingga menjalar ke pintu keluar parkir arah RKZ.
Begitu pula di dalam KBS, pengunjung membludak. Pengunjung menyebar ke semua satwa. Tetapi yang paling banyak diminati ialah jerapah dan gajah. Pengunjung juga banyak yang duduk lesehan sambil makan, serasa piknik di KBS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Humas KBS Agus Supangkat mengatakan, hari ini diprediksi ada 14-15 ribu pengunjung. Kebanyakan dari rombongan sekolah dan keluarga.
"Sampai sore nanti diprediksi 14-15 ribu pengunjung kalau cuaca bagus. Minggu lalu 14 ribu, 2 minggu ini banyak rombongan sekolah," kata Agus kepada detikJatim, Minggu (26/6/2022).
Agus menyebut pengunjung kembali naik sejak dua pekan yang lalu. Kebanyakan dari rombongan sekolah, baik dari Surabaya maupun daerah sekitar Surabaya.
"Rombongan sekolah sudah mulai banyak. Libur sekolah mulai geser keluarga, besok. Dua minggu ini dari kelompok sekolah dari Surabaya dan kota di Jatim, karena ada rekom dari Dispendik Durabaya untuk tidak usah ke luar kota, jadi pilihan wisata banyak yang kesini," jelasnya.
Selama dua pekan ini, sudah ada lebih dari 150 ribu pengunjung KBS. Paling banyak pengunjung membludak di hari Minggu.
"Selama juni 159.568 sampai kemarin. Paling banyak hari Minggu, yang paling sepi hari Jumat. Senin-kamis banyak rombongan sekolah, Sabtu-Minggu juga. Senin besok sampai pertengahan Juli banyak dari keluarga, karena libur sekolah," pungkasnya.
Untuk satwa sendiri, ada tambahan. Yakni komodo yang pada bulan Februari lalu telah menetas 29 telur. Kini total ada 134 komodo yang ada di KBS. Pada sekitar bulan Agustus-September komodo akan bertelur lagi.
Sedangkan untuk feeding time dan tunggang gajah masih belum bisa dinikmati pengunjung lagi. Sebab, pihak KBS masih mengantisipasi wabah PMK.
(iwd/iwd)