Kebun Binatang Surabaya (KBS) menutup sementara 2 wahana satwa sejak 6 Mei lalu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan.
"Yang ditutup itu feeding time (memberi makan) satwa dan tunggang satwa. Antisipasi PMK," kata Humas KBS Agus Supangkat kepada detikJatim, Minggu (29/5/2022).
Sebelumnya, program feeding time bisa dilakukan pada satwa rusa dan unta saat weekday (hari biasa). Sedangkan akhir pekan bisa dilakukan untuk satwa buaya muara dan komodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya menghentikan sementara wahana tersebut karena wabah PMK di Jatim terus bertambah. Terlebih, salah satu penularan PMK bisa melalui pakan hewan. Karenanaya, KBS memilih untuk mengutamakan kesehatan satwa. Pihaknya juga belum bisa memastikan sampai kapan penutupan wahana satwa ini.
"Ini dilakukan untuk mengurangi risiko interaksi pengunjung dengan satwa. Waktunya sampai kapan belum tahu, mengikuti regulasi," ujar dia.
Pihak satgas juga mengimbau para pengunjung untuk tidak memberi makan satwa sembarangan atau tanpa arahan petugas. Sebab, banyak risiko yang bisa terjadi pada satwa, seperti penularan penyakit hingga obesitas.
"Pakan satwa itu kan sudah diatur sesuai kebutuhan, kalau ngasih makan selain yang disediakan bisa salah makan atau obesitas. Ada juga penyakit zoonosis atau penyakit yang bisa menular dari manusia ke satwa dan sebaliknya," pungkas Agus.
(hse/iwd)