.webp)
Pengunjung Wisata Perahu Kalimas harus memastikan memesan tiket melalui online. Selain itu, pastikan juga agar tidak salah naik perahu. Sebab, banyak wisatawan yang kecele.
Kepala UPTD Pengelola Objek Wisata, Rusdi Ismet mengatakan, usai wisata perahu di-launching Wali Kota Eri pada HJKS ke-729 31 Mei lalu, animo masyarakat tinggi. Bahkan, pengunjung membludak pada 1-3 Juni.
Dari data terakhir, ada sebanyak 7.675 pengunjung wisata perahu Kalimas sejak 1 Juni 2022. Terbanyak ada pada tanggal 1 Juni, yakni sebanyak 2.552 pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi viral, kami cukup memaklumi. Semakin hari kami tata, khususnya manajemen tiketnya, sudah semakin baik. Kami terus sosialisasi, baik IG, medsos, vlogger, loket menyampaikan bahwa seluruh proses pemesanan tiket melalui online dan tidak offline atau on the spot," kata Rusdi kepada detikJatim, Sabtu (18/6/2022).
Untuk mengantisipasi adanya calo tiket, pihaknya menjual tiket secara online. Mereka juga harus memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
"Dengan tiket online, setiap pengunjung harus memasukkan NIK untuk mempermudah pengecekan," ujarnya.
Rusdi mengungkapkan, memang ada yang kecele. Salah satunya, ada pengunjung yang sudah booking pukul 16.00 WIB untuk rute panjang Monkasel-Siola. Tetapi dia datang pukul 20.00 WIB karena ingin mendapatkan suasana lampu-lampu cantik malam hari.
"Selama di lapangan, selama perahu tidak peak season kami bisa melayani pengunjung. Ada beberapa yang kecele, booking ambil rute panjang dari Monkasel, tapi datangnya di Taman Prestasi. Kami edukasi, untuk pemberangkatan rute dari Monkasel semua perahu stand by Monkasel. Akhirnya mereka mengerti," ungkap Rusdi.
Ia mengatakan, rata-rata pengunjung lebih suka rute pendek. Khususnya dari Taman Prestasi ke Museum Pendidikan dan kembali ke Taman Prestasi. Karena hanya memakan waktu 25 menit dan tidak bosan di perahu.
"Karena rute jauh dan jaraknya lumayan Mokasel-Siola estimasi 45-47 menit satu perahu," tambahnya.
Ke depan, akan ditambah untuk live music atau solo instrumen. Tak hanya saksofon saja, tetapi musik lainnya yang bisa menghibur wisatawan tiap malam.
(dte/dte)
