Wisata Perahu Kalimas Surabaya sudah dibuka untuk masyarakat Surabaya. Sudah cukup banyak warga yang penasaran dan ingin mencobanya. Tapi, pemesanan tiket hanya bisa dilakukan secara online.
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata (DKKORP) Wiwiek Widayanti mengatakan, untuk sementara ini Wisata Perahu Kalimas dibuka mulai pukul 16.00-22.00 WIB. Khusus weekend buka mulai pagi hingga malam. Ada 2 paket rute perjalanan dengan harga yang berbeda.
"Rute ada paket dari Monkasel dan Siola. Bisa ngambil dari Siola atau Monkasel. Kalau dari Monkasel ke Siola Rp 10 ribu, kalau Taman Prestasi Rp 4 ribu," kata Wiwiek, Rabu (1/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pemesanan tiket Wisata Perahu Kalimas hanya bisa dipesan melalui situs web tiketwisata.surabaya.go.id. Setelah masuk di halaman, silakan pilih destinasi wisata yang hendak dipesan.
![]() |
Di situs itu ada sejumlah pilihan wisata mulai dari Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Museum 10 Nopember Kompleks Tugu Pahlawan, Museum Dr Soetomo, Museum Pendidikan, Museum HOS Tjokroaminoto, Museum WR Soepratman, Museum Olahraga, Bus Surabaya Shopping and Culinary Track Kompleks Balai Pemuda, dan Wisata Perahu Kalimas.
Untuk sementara ini, pilihan rute yang ada di situs itu hanya Monkasel-Siola atau sebaliknya. Untuk memesan tiket Wisata Perahu Kalimas, klik menu itu kemudian tentukan tanggal dan jamnya.
Sesuai yang disampaikan Wiwiek, untuk rute Monkasel-Museum Pendidikan, Siola, kembali ke Monkasel harga tiketnya Rp 10 ribu. Sedangkan rute Taman Prestasi-Museum Pendidikan-Taman Prestasi Rp 4 ribu.
Harga tiket untuk rute Monkasel-Siola itu sudah termasuk tiket masuk ke Monumen Kapal Selam dan Museum Pendidikan. Untuk rute ini perahu akan melewati Air Mancur Patung Suroboyo, Taman Skate & BMX, dan juga Pasar Apung.
Sedangkan untuk rute Taman Prestasi-Museum Pendidikan, perahu yang Anda naiki akan melintasi Museum Pendidikan, Taman Ekspresi, dan Pasar Apung. Tidak perlu ada tiket tambahan untuk rute tersebut.
Sedangkan jam operasional perahu yang ditawarkan dalam situs web itu mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB saja. Tidak seperti yang disampaikan Wiwiek. Pembagian waktu yang dipesan berdurasi masing-masing 1 jam sejak pukul 15.00 WIB-pukul 21.00 WIB.
![]() |
Sayangnya, ketika detikJatim mencoba untuk memesan tiket naik perahu di Kalimas pada Minggu (5/6/2022), hampir seluruh jam baik pukul 15.00-16.00 WIB hingga pukul 20-21.00 WIB dinyatakan sudah habis.
Ada kemungkinan, antusiasme masyarakat Surabaya untuk mencoba wisata baru di Surabaya ini sangat tinggi. Sementara armada perahu yang tersedia di lokasi masih belum terlalu banyak. "Untuk sementara ini kami baru punya 7 (armada)," kata Wiwiek beberapa waktu lalu.
Tidak perlu khawatir, Pemkot Surabaya dalam waktu dekat akan mengadakan tambahan armada perahu agar masyarakat Surabaya bisa menikmati naik perahu menikmati pemandangan yang eksotik di Sungai Kalimas.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan ia akan menambah jumlah armada perahu di Kalimas dengan bantuan CSR perusahaan yang masuk ke Pemkot Surabaya. Namun ia mengaku belum bisa memastikan berapa besaran dan jumlah armada perahu yang bisa disediakan Pemkot Surabaya.
Saat ini, Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya juga terus memutakhirkan penghitungan durasi waktu berwisata bagi setiap pengunjung. DKKORP untuk sementara ini memperkirakan, pengunjung akan berhenti dan turun di setiap spot foto setidaknya selama 15 menit.
Ya, Eri ingin pengunjung tidak hanya naik perahu menyusuri Kalimas, tetapi juga berhenti di spot-spot baru yang telah disediakan Pemkot Surabaya. Di antaranya, Eri ingin warga juga bisa menikmati kulineran di pinggir kali. Sejumlah sentra wisata kuliner (SWK) di bantaran Kalimas pun sudah dipercantik dan siap disinggahi perahu.
Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya telah mengkondisikan keberadaan spot sentra buah tangan dan sentra oleh-oleh di sepanjang sungai. Para seniman dan pedagang lukisan atau souvenir juga dikerahkan untuk meramaikan destinasi wisata baru itu.
Soal keamanan, Pemkot Surabaya juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk mengondisikan air di Kalimas agar aman menjadi destinasi wisata. Saat musim kemarau tiba, Pemkot Surabaya ingin pintu air Kalimas dibuka. Sedangkan saat musim penghujan pintu air ditutup.
Kedua pihak sudah menyepakati, untuk menjalankan perahu di Wisata Air Surabaya itu, ketinggian elevasi air harus dipertahankan sehingga arus air cukup tenang. Oleh karena itu, saat membuka pintu air dari Petekan, kemudian mengurangi atau membuang air, harus disertai dengan koordinasi yang lebih intensif.
(dpe/dte)