Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq mengungkapkan, Makam Dinger telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Tujuannya, menyelamatkan bangunan dari tangan-tangan tak bertanggung jawab.
Pagar besi dibuat untuk melindungi bangunan yang terletak di Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, ini.
"Makam Dinger sudah ditetapkan sebagai situs cagar budaya. Kami telah membangun pagar, untuk melindungi area makam. Rencananya, makam Dinger dijadikan salah satu spot wisata," ujar Arief kepada detikJatim, Sabtu (28/5/2022).
Rencana penetapan Makam Dinger sebagai spot wisata baru, lanjut Arief, seiring dengan program pengembangan sektor pariwisata di Kota Batu
Dalam waktu dekat, pihaknya akan me-launching promo paket wisata di wilayah Kota Batu. Salah satunya, memasukkan Makam Dinger sebagai spot tujuan wisata.
"Juni nanti, kami akan me-launching paket wisata, yang melibatkan seluruh pelaku wisata di Kota Batu. Ada sembilan paket wisata yang akan ditawarkan, sudah termasuk home stay dan kuliner," terang Arief.
![]() |
Menurut Arief, sembilan paket wisata yang bakal ditawarkan diantaranya paket wisata edukasi, religi, adventure hingga mendaki gunung.
Dalam paket wisata ini juga dilengkapi dengan tempat menginap dan lokasi kuliner yang sudah dipilih. "Jadi dalam satu paket lengkap, setidaknya ada lima sampai enam spot wisata, menginap di home stay sampai kebutuhan makan wisatawan," tuturnya.
Arief menambahkan, rencana strategis pengembangan pariwisata di Kota Batu ini tengah digodok sebelum dipromosikan kepada masyarakat pada Juni 2022.
"Masih kita godok rencana ini. Kalau hitungan awal harga paket mulai Rp 400 ribu per orang," imbuhnya.
Pemerintah Kota Batu sendiri menargetkan jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2022 sebanyak 5 juta orang. Namun, kata Arief, memasuki bulan keempat tahun 2022, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu sudah mencapai 2 juta lebih.
"Dengan paket wisata nanti, kami optimis target akan terpenuhi dan bahkan akan melebihi," pungkasnya.
(hil/sun)