Sandiaga Tetapkan Aeng Tong-tong Sumenep Masuk 50 Desa Wisata Terbaik

Sandiaga Tetapkan Aeng Tong-tong Sumenep Masuk 50 Desa Wisata Terbaik

Ahmad Rahman - detikJatim
Selasa, 24 Mei 2022 21:19 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Aeng Tong-Tong di Sumenep
Menparekraf Sandiaga Uno saat mencoba menempa keris di Desa Aeng Tong-Tong, Sumenep. (Foto: Ahmad Rahman/detikJatim)
Sumenep -

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno kagum dengan Desa Wisata Keris Aeng Tong-Tong di Sumenep. Ia bahkan sempat mencoba menempa keris di desanya para empu itu.

Menurut Sandi, potensi wisata keris di Desa Aeng Tong-Tong Kecamatan Bluto Sumenep, Jawa Timur sangat luar biasa. Apalagi, sebagian besar warga di desa itu merupakan perajin keris dengan kualitas yang sangat baik.

"Saya sangat kagum melihat potensi yang luar biasa bahwa keris ini merupakan budaya tak benda yang sudah diakui UNESCO," kata Sandi kepada wartawan, Selasa (24/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandi pun sempat mencoba menempa keris, melihat para empu mengukir keris, serta mendengarkan paparan langsung pengurus di desa itu tentang proses penjualan hingga ekspor keris ke luar negeri.

"Tadi saya melihat proses dari awal sampai penjualannya. Beberapa program ini akan berkolaborasi karena Astra International juga bersedia menjadi mitra kita dalam pengembangan desa wisata keris," katanya.

ADVERTISEMENT

Hari ini Sandi menetapkan Desa Aeng Tong-Tong, Kecamatan Bluto, Sumenep sebagai Desa Wisata pertama yang masuk jajaran 50 Desa Wisata Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022.

Penganugerahan itu ditandai dengan penandatanganan prasasti Menteri Sandi disaksikan Bupati Sumenep dan sejumlah pejabat kementerian pariwisata di Sumenep.

Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Aeng Tong-Tong di SumenepMenparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Aeng Tong-Tong di Sumenep. (Foto: Ahmad Rahman/detikJatim)

Sandi juga mengatakan, dia ingin mempromosikan produk keris para empu di Desa Aeng Tong-Tong ini dengan menjadikannya souvenir untuk para peserta G20 di Bali.

"Tadi juga kami sudah terhubung SMKI untuk memastikan bahwa keris-keris di Desa Aeng Tong-Tong ini dibawa ke luar negeri menjadi komoditi produk unggulan kita dan akan menjadi souvenir di G20," ujarnya.

Sebelum menandatangani prasasti bahwa Desa Aeng Tong-Tong itu sebagai salah satu dari 50 Desa Wisata Terbaik di Indonesia, sandi sempat membacakan sebuah pantun.

"Siang-siang makan Sate Madura, minum es degan jangan lupa diminta. Kita bangga atas budaya keris Indonesia, ayo di Aeng Tong-Tong kita membangun desa wisata," katanya diiringi tepuk tangan hadirin.

Tidak hanya sekali, Sandi bahkan menyampaikan dua kali pantun di hadapan hadirin Penganugerahan Desa Wisata Terbaik Indonesia di Sumenep. Tidak jauh-jauh dari kuliner Madura yang ia makan.

"Makan kaldu kokot disantap hangat, ditambah kerupuk nikmat rasanya. Pak Bupati Desa Wisata Keris ini ternyata unik dan berkarakter kuat, mari bersama para empu kita buat menjadi yang terbesar di dunia," katanya kembali disambut tepuk tangan.

Selanjutnya, dengan mengucap Basmalah Sandi pun menandatangani prasasti penganugerahan Desa Wisata Keris Aeng Tong-Tong sebagai desa pertama di Indonesia yang termasuk 50 Desa Wisata Terbaik Indonesia.




(dpe/iwd)


Hide Ads