Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) merinci tahun 2022, Agustus hingga Desember yaitu proses pembangunan tribun area, pembangunan rumah panel/kontrol, dan pengadaan travo listrik.
Tahun 2023, pembangunan water fountain. Tahun 2024, pembangunan sentra PKL dan penataan parkir lapangan, pembangunan dermaga wisata air, pembangunan dan penataan PKL di eks terminal, tahun 2025 pembangunan pasar agribisnis. Tahun 2026 hingga 2032 pembangunan jalan baru atau layang.
Dosen Universitas Brawijaya, Edi Basuki Kurniawan menambahkan percepatan pembangunan kawasan pariwisata Ngebel untuk menunjang wisata sekaligus ekonomi sekitar telaga.
"Misi Bupati mengembangkan pariwisata. Sebagai produk unggulan Ponorogo. Salah satunya kawasan strategis pengembangan Telaga Ngebel," kata Edi, Kamis (19/5/2022).
Edi menambahkan pihaknya melakukan berbagai pertimbangan prioritas untuk disiapkan dalam pengembangan water fountain. Terutama infrastruktur penunjang, seperti trafo, instalasi listrik.
"Jangan sampai water fountain dibangun tapi sarana pendukung tidak berjalan. Maka skala prioritas kami diskusikan," imbuh Edi.
Dari Rp 15 miliar pembangunan water fountain Ngebel, rinciannya yaitu Rp 600 juta pembangunan tribun area, Rp 800 juta pembangunan rumah panel atau kontrol, Rp 1,5 miliar pengadaan travo listrik dan Rp 11 miliar pekerjaan fisik air terjun menari serta pengadaan lain Rp 1,1 miliar.
"Water fountain dibangun di depan tribun," ujar Edi.
Sementara, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menambahkan untuk pembangunan water fountain masuk proses perancangan detail enginering design (DED), dokumen lingkungan dan analisis mengenai dampak lalu lintas (andalalin), kontruksi, hingga konsultan pengawas.
"Tim sudah survei ke lokasi, mudah-mudahan tahun ini bisa lelang. Kenapa ini prosesnya lambat? Karena ini ada Pemprov, Perhutani, BBWS sehingga kami harus koordinasi agar tidak salah," tukas Giri.
Pihaknya pun masih terus melakukan sosialisasi kepada para pedagang di sekitar Telaga Ngebel. Tujuannya, untuk menata dan memperindah telaga saat proses pembangunan water fountain.
"Rapat dengan para pedagang, PKL juga kita sosialisasi kepada mereka kemudian ditata yang baik, supaya Ngebel jadi cantik," pungkas Giri.
(ncm/ega)