Kabupaten Trenggalek memiliki ratusan destinasi wisata alam yang layak untuk kunjungi. Salah satunya Gua Lawa. Gua ini merupakan yang terpajang se-Asia Tenggara. Penasaran?
Gua Lawa atau Gua Kelelawar berada di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo. Lokasinya sekitar 30 kilometer dari pusat kota Trenggalek maupun Tulungagung.
Gua yang ditemukan pada tahun 1931 ini menyimpan pesona yang menakjubkan, pahatan alam berupa hamparan stalagmit dan stalagtit tersaji mulai dari pintu masuk hingga ujung gua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keindahan alam ini semakin lengkap dengan adanya sorot lampu aneka warga yang tersebar secara sporadis di sela-sela bebatuan.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek, Sunyoto, sesuai hasil penelitian ahli gua asal Prancis, Gilbert Mantovani dan Kingston Kho pada tahun 1985, Gua Lawa dinobatkan sebagai gua terbesar dan terpanjang se-Asia Tenggara.
Baca juga: Sandiaga Sebut Wisata Jatim Mulai Menggeliat |
"Kalau panjangnya gua ini lebih dari 5 KM, namun yang bisa dinikmati pengunjung sekitar 859 meter. Sedangkan untuk menjangkau lorong gua lebih dalam lagi harus melewati sungai bawah tanah, menyelam dulu, sehingga tidak visibel," kata Sunyoto saat dikonfirmasi, Minggu (3/4/2022).
Menurutnya area dalam gua cukup luas, dengan lebar mencapai 50 meter. Sedangkan ketinggalannya antara 20 meter hingga 50 meter. Tak hanya itu, untuk mengeksplorasi keindahan gua, pemerintah setempat telah membangun jembatan, mulai dari mulut hingga ujung gua.
"Akses pengunjung cukup mudah dan tidak perlu membawa senter, karena sudah ada lampunya. Nah, area dalam Gua Lawa ini memiliki sembilan ruang," ujarnya.
Pada bagian dalam terdapat hamparan pelataran yang cukup luas yang dilengkapi dengan meja kursi, sehingga bisa dipakai untuk istirahat pengunjung.
"Karena Gua Lawa tentu ada kelelawarnya. Untuk melihat kelelawar itu pengunjung harus berjalan lagi hingga ujung gua. Di situ terdapat ribuan kelelawar. Kemudian di situ juga ada celah kecil yang tembus ke luar, sehingga bisa tembus sinar matahari di titik itu," imbuh Sunyoto.
Untuk menambah daya tarik pengunjung, pemerintah daerah mengaku akan merevitalisasi sarana dan prasarana pengunjung. "Di area luar gua, akan kami lengkapi dengan area bermain yang lebih baik lagi, sehingga pengunjung akan lebih nyaman," kata Sunyoto.
Wisatawan yang tertarik dengan keindahan Gua Lawa tidak perlu bingung, karena akses jalan cukup mudah dijangkau. Lokasinya berada di dekat ruas jalan nasional Durenan-Prigi.
"Yang menarik itu, gua ini berada satu jalur dengan wisata yang lain. Setelah dari Gua Lawa bisa lanjut ke Pantai Prigi, Pantai Pasir Putih, Pantai Mutiara, Cengkrong atau ke wisata mangrove," jelasnya.
(fat/fat)