.webp)
Pemkot Surabaya kembali membuka Jembatan Suroboyo yang menyuguhkan air mancur menari. Pengunjung antusias menikmatinya.
Jembatan Suroboyo dibuka selama dua hari. Pada Sabtu (19/3) mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Pada Minggu (20/3) mulai pukul 06.00 WIB. Pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis.
Pantauan detikJatim di malam Minggu, pengunjung berdatangan mulai pukul 19.00 WIB. Karena sempat turun hujan rintik-rintik, pengunjung menikmati air mancur menari dengan menggunakan payung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengunjung juga banyak yang mendokumentasikan air mancur menari yang dilengkapi lagu-lagu perjuangan Surabaya. Di lokasi juga ada puluhan stand UKM yang menjual produk olahan laut. Mulai krupuk hingga cendera mata.
 Jembatan Suroboyo yang menyuguhkan air mancur menari/ Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim |
Hendra, warga Kenjeran datang bersama keluarganya. Ia mengaku rindu melihat air mancur menari di Jembatan Suroboyo.
"Iya memang rindu, biasanya sering ke sini kalau masih dibuka. Baru tahu ini kalau dibuka. Jadi mampir ke sini," ungkap Hendra kepada detikJatim, Sabtu (19/3/2022).
Hendra berharap, pandem COVID-19 lekas berakhir. "Semoga dilonggarkan tempat-tempat hiburan kayak begini. Meski protokol kesehatan harus ditaati oleh pengunjung ke depannya kita ada hiburan-hiburan begini," ungkap Hendra.
Aulia, salah satu pelaku UKM yang berjualan di Jembatan Suroboyo mengaku senang atas dibukanya kembali air mancur menari. "Mulai bulan kemarin dibuka. Terus ditutup kembali gara-gara ada Omicron. Kemarin-kemarin ramai sekarang sepi. Malam ini baru dapat Rp 10 ribu," ungkap Aulia.
 Jembatan Suroboyo yang menyuguhkan air mancur menari/ Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim |
"Lebih senang, kan bisa buat kemajuan, meskipun di rolling dari UKM Pantai Kenjeran Lama, lumayan meski giliran dapat uang," terang Aulia.
Camat Bulak, Budi mengatakan, dibukanya kembali Jembatan Suroboyo sejak Kota Surabaya masuk PPKM level 2.
"Untuk air mancur menari adanya Sabtu malam Minggu saja. Masuknya gratis, ada 20 UKM yang dilibatkan dari Kecamatan Bulak dan THP," ungkap Budi.
Budi juga berpesan kepada para pengunjung yang datang ke Jembatan Suroboyo, agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya dengan menggunakan masker.
(sun/sun)
