Geopark Ijen Jawab Kesangsian BBKSDA Tentang Kealamian Blue Flame

Geopark Ijen Jawab Kesangsian BBKSDA Tentang Kealamian Blue Flame

Ardian Fanani - detikJatim
Jumat, 25 Feb 2022 19:25 WIB
geopark ijen
Geopark Ijen menjawab tuduhan BBKSDA soal blue flame tak alami (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi -

Terkait polemik Blue Flame di TWA Kawah Ijen, tim Geopark Ijen angkat bicara. Tim Geopark menjawab tuduhan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, jika blue flame tak alami.

Ketua Geopark Ijen Banyuwangi Abdillah Baraas mengatakan penelitian Kawah Ijen sudah dilakukan oleh peneliti-peneliti internasional. Sudah banyak pemaparan literatur berupa dokumen, jurnal hingga webinar yang dilakukan hingga saat ini. Hal ini menunjukkan keaslian dari blue flame di TWA Kawah Ijen.

"Jadi kalau berkaitan dengan penelitian kalau kita liat dokumeng-dokumen searching itu di media sosial maupun di jurnal-jurnal internasional sebenarnya sangat banyak sekali penelitian yang memaparkan terkait dengan fenomena kawah Ijen. Baik di sisi danaunya maupun di sisi blue flamenya. Bahkan saya baca sejak tahun 1700 jadi primadona para ahli vulkanologi di jaman itu. Dan sampai saat inipun terus berlanjut orang-orang asing datang kesini untuk mempelajari itu,"ujarnya kepada detikJatim, Jumat (25/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya dari sisi penelitian selesai, artinya kita tidak perlu memperdebatkan apakah hal itu alami apa tidak. Secara keilmuan pengetahuan sudah dibuktikan bahwa blue flame adalah fenomena yang alami," tambahnya.

Munculnya blue flame, kata Abdillah, berasal dari gas sulfur yang keluar dari perut bumi yang tidak mungkin direkayasa oleh manusia. Gas sulfur itu keluar dengan suhu tinggi dan kemudian kontak dengan oksigen akan menghasilkan api biru.

ADVERTISEMENT

"Manusia mana yang bisa mengangkat atau menyedot gas sulfur dari perut bumi naik ke permukaan? Jadi memang alami ini. Tidak buatan dari manusia," tegasnya.

Abdillah menjelaskan, saat ini tim Geopark Ijen sudah sering kali melakukan webinar atau seminar online bersama dengan para ahli vulkanologi baik dari Indonesia hingga mancanegara. Ahli vulkanologi dari mancanegara diantaranya Valentin R Troll dari Uppsala University Sweden, Prof Kim Berlo dan Dr Vincent van Hinsberg dari McGill University Canada.

"Geopark sudah beberapa kali mengadakan webinar atau seminar bersama dengan para ahli vulkanologi baik di Indonesia maupun di dunia. Semua sudah pernah ke kawah Ijen dan beberapa kali penelitian dan hal itu bisa dilihat YouTube kami Geopark Ijen bisa dilihat di cerna baik-baik apakah blue fire itu alami apa buatan? Dari situ insyaallah bisa menjawab apa yg menjadi pertanyaan para pihak yang mempersangsikan bahwa blue fire itu tidak alami,"pungkasnya.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur menyatakan jika blue flame bukanlah atraksi wisata yang ditawarkan di TWA Kawah Ijen. Bahkan BBKSDA Jatim mempertanyakan kealamian blue flame yang menjadi daya tarik wisata. Apakah blue flame itu alami?

Plh Kepala BBKSDA Jawa Timur Wiwied Widodo mengatakan blue flame bukanlah daya tarik utama dari TWA Kawah Ijen. Sebab sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah jika blue flame itu muncul secara alami.

Jika memang fenomena blue flame ini muncul secara alami, maka tidak perlu ada campur tangan manusia untuk menghidupkannya.

"Kalau alami semua wisatawan yang mengamati di situ kalau tidak tertutup embun atau asap pasti bisa melihat. Nggak perlu ada tulisan kalau mau lihat dibakarkan," ujarnya kepada detikJatim, Selasa (23/2/2022).

Atas dasar inilah, kata Wiwied Widodo, untuk mengetahui apakah fenomena tersebut memang benar-benar alami atau buatan harus dilakukan kajian secara mendalam oleh pakar geo vulkanologi.




(iwd/iwd)


Hide Ads