BBKSDA Jatim Sangsikan Kealamian Blue Flame: Mau Lihat Dibakarkan

BBKSDA Jatim Sangsikan Kealamian Blue Flame: Mau Lihat Dibakarkan

Ardian Fanani - detikJatim
Rabu, 23 Feb 2022 19:35 WIB
blue flame di kawah ijen
Blue flame di Ijen (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur menyatakan jika blue flame bukanlah atraksi wisata yang ditawarkan di TWA Kawah Ijen. Bahkan BBKSDA Jatim mempertanyakan kealamian blue flame yang menjadi daya tarik wisata. Apakah blue flame itu alami?

Plh Kepala BBKSDA Jawa Timur Wiwied Widodo mengatakan, blue flame bukanlah daya tarik utama dari TWA Kawah Ijen. Sebab sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah jika blue flame itu muncul secara alami.

Jika memang fenomena blue flame ini muncul secara alami, maka tidak perlu ada campur tangan manusia untuk menghidupkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau alami semua wisatawan yang mengamati di situ kalau tidak tertutup embun atau asap pasti bisa melihat. Nggak perlu ada tulisan kalau mau lihat dibakarkan," ujarnya kepada detikJatim, Selasa (23/2/2022).

Atas dasar inilah, kata Wiwied Widodo, untuk mengetahui apakah fenomena tersebut memang benar-benar alami atau buatan harus dilakukan kajian secara mendalam oleh pakar geo vulkanologi.

ADVERTISEMENT

"Ini alami atau bukan, perlu ditelaah terlebih dahulu. Yang ngerti geo vulkanik. Artinya yang betul-betul scientific ya," tambahnya.

Jika sudah ada kajian ilmiah yang menyatakan fenomena tersebut adalah fenomena alam, tentu pihaknya tidak akan menutup mata akan potensi tersebut.

"Misal, kalau memang hanya bisa dilihat pukul dua (dini hari), ya kita harus buat kebijakan dibuka pukul 01.00 bukan pukul 03.00," ungkapnya.

"Kalau belum ada kejelasan, siapa yang bertanggungjawab akan keselamatan wisatawan yang turun ke bawah. Kan belum ada kajian ilmiahnya. Itu yang menjadi pertimbangan kita," tegasnya.

Itulah yang menjadi pertimbangan BBKSDA Jatim, mengapa pendakian gunung Ijen baru dibuka pada pukul 03.00 WIB.

"Kalau pukul 03.00 karena wisatawan bisa nikmati sunrise. Kalau pukul satu mau lihat blue fire, emang ada blue fire?" pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan wisatawan di TWA Kawah Ijen mengeluhkan tak bisa melihat blue flame. Hal ini dikarenakan jadwal pendakian di Gunung Ijen dibuka mulai pukul 03.00 WIB. Padahal waktu tempuh wisatawan menuju puncak Ijen sekitar 3 jam. Otomatis, hal itu dinilai mustahil bagi wisatawan melihat fenomena satu-satunya di dunia ini.

Ada pula pengakuan wisatawan yang bisa melihat blue flame di TWA Kawah Ijen, harus membeli paket seharga Rp 2 juta. Mereka bisa lebih awal mendaki Gunung Ijen pada pukul 01.00 WIB. Hal ini sangat memberatkan wisatawan untuk melihat daya tarik wisata berupa api biru di sekitar kawah Ijen.




(iwd/iwd)


Hide Ads