Patung Gajah Mada Tertinggi Dibangun Setelah Ritual di Pulau Menjangan

Patung Gajah Mada Tertinggi Dibangun Setelah Ritual di Pulau Menjangan

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 22 Jan 2022 10:59 WIB
Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatat, patung Gajah Mada di Mojokerto sebagai yang tertinggi. Proses pembuatan patung Mahapatih Majapahit itu memakan waktu 7 tahun.
Patung Gajah Mada di Mojokerto/Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom
Mojokerto -

Arca Agung Maha Patih Gajah Mada di Wisata Desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit, Mojokerto menjadi patung Gajah Mada tertinggi di Indonesia. Pembangunan patung setinggi 17 meter ini melalui beberapa kali ritual, salah satunya di Pulau Menjangan, Taman Nasional Bali Barat.

Pemilik Wisata Desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit, Mulyono mengaku membangun patung Gajah Mada dengan biaya sendiri. Ia membuat patung Mahapatih Majapahit berukuran raksasa itu atas saran raja-raja nusantara.

Mulyono mulai membangun fondasi tahun 2012. Fondasi untuk patung Gajah Mada ia buat dengan kedalaman 9 meter dan setinggi 6 meter dari permukaan tanah. Selesai pembangunan fondasi tahun 2014, ia mengikuti ritual di Pulau Menjangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"300 tokoh agama, budayawan Bali dan raja-raja Bali ritual di Pulau Menjangan tahun 2014. Dari 300 orang, Ternyata saya ketiban untuk perwujudan (membangun patung Gajah Mada) di Pulau Jawa kembali, tidak mau di Pulau Bali," kata Mulyono kepada detikJatim di Wisata Desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit, Desa Randugenengan, Dlanggu, Mojokerto, Jumat (21/1/2022).

Mulyono menjelaskan, ritual di Pulau Menjangan juga diikuti pimpinan raja-raja Nusantara sekaligus Raja Ida Tjokorda Denpasar IX, Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan. Saat itu, kebetulan dirinya mengajak Maskur dan Salam, tukang las dan tukang bangunan. Ritual salah satunya dengan memanggil roh suci.

ADVERTISEMENT

"Tenaga yang membangun patung ini tukang las dan tukang bangunan, tidak ada ahli patung. Karena dalam ritual saat ada yang kesurupan, saat itu kan memanggil roh suci, saya ditanya siapa yang mewujudkan saya (Gajah Mada). Saya jawab kebetulan dua orang itu yang mendampingi saya, Maskur dan Salam," terangnya.

Oleh sebab itu, Mulyono memutuskan Maskur dan Salam yang membangun Arca Agung Maha Patih Gajah Mada di halaman Wisata Desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit. Selanjutnya, ia kembali menggelar ritual di makam Dewi Andongsari di puncak bukit Gunung, Desa Sendangrejo, Ngimbang, Lamongan. Andongsari dipercaya sebagai ibu Gajah Mada.

"Tiba-tiba muncul dua patung, salah satunya patung Gajah Mada seperti yang sekarang berdiri di Wisata Desa," ungkapnya.

Patung yang ia dapatkan saat ritual di makam Putri Andongsari lantas menjadi model untuk patung Gajah Mada di halaman Wisata Desa. Tukang las dan tukang bangunan dibantu 7 kuli bangunan menyelesaikan patung setinggi 17 meter itu tahun 2018.

"Ini menjadi simbol destinasi dari Bali ke Majapahit transitnya di sini. Jadi, nanti bukan saja Wisata Desa yang ramai, (patung Gajah Mada) nantinya menjadi simbol pemersatu Nusantara, Yogyakarta ke sini, Bali ke sini," terang Mulyono.

Jika diukur dari permukaan tanah, patung Gajah Mada yang dibuat Mulyono di halaman wisata desa mempunyai ketinggian 23 meter. Patung berbahan cor semen ini mendapat penghargaan dari MURI sebagai Patung Gajah Mada Tertinggi di Indonesia pada 11 April 2021.




(sun/iwd)


Hide Ads