Wisata Religi Makam Ulama Besar di Pasuruan Ini Tak Pernah Sepi dari Peziarah

Wisata Religi Makam Ulama Besar di Pasuruan Ini Tak Pernah Sepi dari Peziarah

Muhajir Arifin - detikJatim
Sabtu, 15 Jan 2022 17:58 WIB
wisata religi di pasuruan
Makam Mbah Semendi (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan -

Di Pasuruan terdapat banyak makam ulama besar yang dikenang dan dihormati karena jasanya menyebarkan Islam serta perjuangannya bagi masyarakat. Makam-makam tersebut dirawat, dijaga, serta diziarahi hingga saat ini.

Beberapa di antaranya dikunjungi banyak peziarah dari dalam dan luar kota bahkan luar pulau Jawa. Makam-makam tersebut menjadi destinasi wisata religi sekaligus sumber rezeki warga sekitarnya.

Makam Mbah Ratu Ayu

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peziarah dari arah Surabaya bisa memulai berwisata religi ke makam Mbah Ratu Ayu di Kelurahan Kersikan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Kompleks makam Mbah Ratu Ayu mudah ditemukan. Lokasinya bersebelahan dengan rest area Swadesi yang berada di jalan raya pantura.

Mbah Ratu Ayu memiliki nama asli Syarifah Khadijah. Ia merupakan putri dari Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.

ADVERTISEMENT

Makam Mbah Ratu Ayu yang berusia ratusan tahun ini dulunya tak dikenali. Hingga seorang ulama menyakini itu merupakan makam seorang wali perempuan. Sejak itu, makamnya dirawat, diperbaiki, dan dikunjungi banyak peziarah.

wisata religi di pasuruanMakam Mbah Ratu Ayu (Foto: Muhajir Arifin)

Makam Mbah Hamid

Dari Bangil, peziarah bisa langsung menuju makam KH Abdul Hamid atau Mbah Hamid. Makam Mbah Hamid berada di kompleks pemakaman Masjid Jamik Al-Anwar, Kota Pasuruan.

"Setiap hari tak pernah sepi. Sangat ramai kalau malam Jumat. Sabtu dan Minggu juga. Orang dari bebagai kota datang, ribuan," kata petugas keamanan makam, Hendri Sucahyono.

Ramainya peziarah merupakan berkah bagi masyarakat. Puluhan pedagang memenuhi sepanjang jalan masuk kompleks hingga ke pintu makam. Mereka menawarkan berbagai barang mulai jajanan, perangkat alat salat hingga poster para ulama dan kaligrafi.

Para tukang becak juga mendapat rezeki dari banyak pengunjung. Mereka mengantar dan menjemput peziarah dari terminal wisata ke makam.

Peziarah makam Mbah Hamid bisa mencapai belasan hingga puluhan ribu saat haul. Jemaah dari berbagai daerah membanjiri kawasan alun-alun dan jalan-jalan bahkan gang-gang di sekitar Pondok Pesantren Salafiyah yang berada di sebelah selatan kompleks makam.

wisata religi di pasuruanMakam Mbah Hamid (Foto: Muhajir Arifin)

Makam Mbah Slagah

Di Kota Pasuruan juga terdapat makam Sayyid Hasan Sanusi yang dikenal dengan Mbah Slagah.

Makam ulama yang dijuluki Singa Putih ini berada di Jalan Pahlawan, Kelurahan Pekuncen, Kecamatan Panggungrejo, persis di selatan Stadion Untung Suropati.

Mbah Slagah merupakan mubalig yang juga pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Mbah Slagah dikenang sebagai ulama yang gigih menyebarkan agama Islam khususnya Pasuruan. Haul Mbah Slagah selalu dihadiri ribuan jemaah.

wisata religi di pasuruanGerbang menuju Makam Mbah Slagah (Foto: Muhajir Arifin)

Makam Mbah Semendi

Dari Kota Pasuruan, peziarah bisa melanjutkan perjalanan ke timur menuju makam Mbah Semendi di Desa Winongan Lor, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Mbah Semendi atau Habib Sholeh merupakan ulama penyebar Islam dari Banten.

Mbah Semendi merupakan ayah Mbah Syakaruddin, ulama yang makannya di Desa Keboncandi, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan. Mbah Syakaruddin merupakan ayah Sayyid Hasan Sanusi atau Mbah Slagah.

Mbah Semendi selain dikenal sebagai ulama dan penyebar Islam pada abad 18, juga dikenal tabib andal. Dengan keahliannya itu, ia mengobati warga yang sakit sambil berdakwah.

Seperti makam ulama yang lain, makam Mbah Semendi juga selalu didatangi peziarah setiap hari. Makam ini dipadati peziarah dari bebagai daerah pada malam Jumat Legi dan saat haulnya.

wisata religi di pasuruanMakam Mbah Semendi (Foto: Muhajir Arifin)

Makam Mbah Segoropuro

Dari Winongan, peziarah bisa melanjutkan wisata religi ke Makam Sayyid Arif Abdurrahman di Desa Segoropuro, Kecamatan Rejoso. Sayyid Arif atau sering disebut Mbah Segoropuro merupakan putra Syekh Abdurrahman Basyaiban dan ibunya adalah Syarifah Khadijah atau Mbah Ratu Ayu yang makamnya di Bangil.

Mbah Segoropuro merupakan saudara Sayyid Sulaiman yang makamnya di Mojoagung, Jombang. Beberapa sumber menyebut ia murid sekaligus menantu Mbah Semendi Winongan, yang ditugaskan berdakwah ke Rejoso.

Makam Segoropuro selalu ramai didatangi peziarah dari bebagai kota di Nusantara. Khusunya Peziarah pada malam Jumat Legi dan saat haul. Banyaknya peziarah menjadi berkah warga sekitar yang berjualan oleh-oleh maupun jasa lainnya.

wisata religi di pasuruanMakam Mbah Segoropuro (Foto: Muhajir Arifin)

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Menelusuri Kemegahan Masjid Baiturrahman yang Mengagumkan, Aceh"
[Gambas:Video 20detik]
(iwd/iwd)


Hide Ads