.webp)
Persebaya akan menghadapi pemuncak klasemen Borneo FC Samarinda pada Sabtu (20/12) malam. Kedalaman skuad dan solidnya permainan Borneo FC memaksa para staff pelatih Bajul Ijo untuk menyusun strategi terbaik.
Persebaya yang selama ini cenderung bergantung pada kombinasi Bruno Moreira dan Francisco Rivera tampaknya perlu menyiapkan lebih banyak variasi serangan. Kedua pemain tersebut akan absen dalam pertandingan akhir pekan nanti.
Peran Rivera kemungkinan akan diemban oleh Toni Firmansyah dengan visi dan manuver-manuver tajamnya. Sementara Posisi Bruno bisa saja diisi oleh Gali Freitas atau Malik Risaldi sebagai opsi terbaik saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, keberadaan Milos Raickovic di sektor tengah sangatlah menentukan. Situasi paling riskan bagi Persebaya pada laga tersebut adalah bertahan dari transisi cepat Borneo FC.
Skema permainan serupa pernah dihadapi Persebaya ketika melawan Persis Solo contohnya. Pada laga tersebut Persis Solo berulang kali mendapat peluang mematikan dari transisi cepat yang mereka lakukan.
Bajul Ijo bisa saja sangat keteteran apabila bermain terlalu terbuka karena pressing dan transisi Borneo FC bisa menghukum kapan saja dalam satu momen. Sebanyak 33 poin dari sebelas kemenangan beruntun Pesut Etam menjadi bukti bahwa efektivitas Kei Hirose dkk juga berlaku bagi Persebaya.
Sejauh ini, Borneo FC mengandalkan pressing ketat dan rapat di wilayah pertahanan mereka, sebelum tiba-tiba mengirim umpan kunci mengerikan ke wilayah lawan. Dalam momen-momen tersebut, sentuhan flamboyan Juan Felipe Villa perlu untuk dihentikan para pemain Persebaya.
Pemain bernomor punggung 20 asal Kolombia tersebut sering kali menjadi aktor utama terciptanya peluang gol Borneo FC. Sebagaimana konduktor serangan asal latin, Villa memiliki visi dan kontrol menawan. Sentuhan-sentuhan darinya dapat sangat membahayakan.
Tak berhenti pada Villa, Borneo mempunyai sederet amunisi mengancam. Mariano Peralta sebagai pemain dengan assist paling banyak musim lalu perlu untuk dikawal habis-habisan di sisi kiri. Ancaman dari Peralta dapat lebih mengerikan karena ia ditopang oleh Caxambu, bek kiri asal Liga 3 Brazil yang sejauh ini tampil mengesankan.
Di sisi kanan, M. Sihran dan Fajar Fathur Rahman sama mengancamnya. Daya tahan kedua pemain tersebut dalam bertahan dan menyerang akan merepotkan sisi kiri Persebaya.
Meskipun memiliki sederet pemain berkualitas, tetapi Borneo FC tak luput dari hasil buruk. Dua kekalahan beruntun Borneo FC pada laga sebelumnya menjadi secercah sinar terang bagi Persebaya untuk merengkuh kemenangan di Gelora Bung Tomo.
(auh/dpe)
