Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan pihaknya tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jenjang kompetisi sepak bola nasional dan perkembangan timnas. Salah satu fokus evaluasi adalah peran pemain muda, khususnya kelompok usia U-23, dalam struktur liga.
Erick menyebut, jenjang pembinaan usia muda seperti U-17 dan U-20 sudah berjalan cukup baik. Namun, ia menilai jenjang U-21 hingga U-23 belum maksimal dan perlu perhatian khusus.
"Apapun yang kita lakukan untuk perbaikan liga dan tim nasional masih kita review. Misalnya, di Liga 2 musim depan, apakah perlu pemain U-23 menjadi pemain inti. Ini salah satu hal yang kami bahas dalam rapat eksplorasi ke depan," ujar Erick kepada awak media di Stadion GDS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai bagian dari penguatan kompetisi, PSSI juga berencana menggelar Piala Presiden pada April-Mei 2026. Turnamen ini dirancang untuk melibatkan hingga 64 klub dari seluruh Indonesia, dengan kemungkinan adanya regulasi pemain muda.
"Nanti kita lihat, berapa persen komposisi pemain muda yang akan diwajibkan. Ini semua sedang kami review, tujuannya untuk meningkatkan kombinasi pembinaan usia dini atau grassroots dengan level kompetisi yang lebih tinggi," jelasnya.
Selain Liga 2, Erick menyebut Liga 3 dan Liga 4 juga akan mendapat perhatian dalam hal penyusunan komposisi pemain muda. PSSI berharap ke depan pemain muda mendapat lebih banyak kesempatan tampil di level kompetisi resmi.
"Di Liga 2 kita akan dorong agar pemain U-23 punya lebih banyak kesempatan bermain. Komposisi di Liga 3 dan 4 juga akan kita atur agar semakin banyak melibatkan pemain muda," katanya.
Lebih lanjut, Erick menekankan peran Direktur Teknik (Technical Director) PSSI dan High Performance Department (HDN) dalam merancang sistem pengembangan berjenjang bagi pemain muda.
"Stratanya sudah ada. Nanti Technical Director dan HDN akan me-review semuanya. Kita ingin pembangunan sepak bola kita berkesinambungan," ujar Erick.
Tak hanya sepak bola, Erick yang juga Menteri BUMN berharap cabang olahraga lain seperti bulutangkis dan catur terus berkembang dan menjadi prioritas menghadapi ajang-ajang besar seperti Olimpiade dan SEA Games.
"Saya berharap bulutangkis tetap menjadi andalan Indonesia untuk meraih medali emas di Olimpiade. Termasuk cabor lain seperti catur dan yang tampil di SEA Games, semua harus jadi perhatian," pungkasnya.
(auh/hil)