Arema FC kembali berkandang di Stadion Kanjuruhan setelah tragedi pada 1 Oktober 2022. Keputusan tersebut mendapat dukungan maupun kritikan dari berbagai pihak termasuk keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Salah satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dari Tumpang, Kabupaten Malang, Rizal Putra Pratama mengaku kecewa dengan keputusan Arema FC kembali berlaga di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
"Kalau dari saya kecewa karena keadilan maupun langkah hukumnya masih belum jelas. Apalagi hak-hak dan pertanggungjawaban untuk keluarga korban masih belum terpenuhi," ungkap Rizal, Minggu (11/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi apa ya, diumpamakan mereka itu kayak euforia menari-nari di atas penderitaan keluarga korban, sangat disesalkan sekali. Ya kalau Arema bermain di situ ketika sudah selesai langkah hukumnya beres," sambungnya.
Pria yang kehilangan ayah dan adiknya dalam Tragedi Kanjuruhan itu menyebut bahwa pertanggungjawaban yang belum didapat dari keluarga korban adalah hasil dari proses hukum yang tidak sebanding dengan hilangnya nyawa.
"Belum terpenuhi seperti sidang restitusi dengan hasil yang sangat mengecewakan. Di mana sidang awal itu divonis sidang angin dan kedua dipatahkan dua kali. Apalagi sidang restitusi ini dianggap bahwa nyawa itu bisa dibeli seenaknya itu sendiri," terang Rizal yang tergabung dalam Jaringan Solidaritas Keadilan Korban Kanjuruhan (JSKK).
Sementara itu, keluarga korban Tragedi Kanjuruhan lain Yanto mengatakan bahwa dirinya memilih untuk pasrah dan mengikuti ketentuan yang ada. Dirinya hanya berfokus untuk mendoakan para korban meninggal Tragedi Kanjuruhan bisa tenang.
"Kita mengikuti aja prosedur dan peraturan yang dijalani pemerintah. Ketika pelaksanaan pertandingan sudah ditentukan ya kami pasrah, terpenting almarhum semua di sana bisa tenang karena kasian anaknya di sana," kata Yanto saat ditemui bersama dengan keluarga korban yang tergabung dalam Perkumpulan Kerukunan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan (PK3).
Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan pecah pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan 135 korban jiwa. Tragedi itu terjadi seusai laga antara Arema FC menjamu Persebaya Surabaya.
Kini klub berjuluk Singo Edan itu akan kembali bertanding di Stadion Kanjuruhan setelah direnovasi. Laga kandang pertama digelar saat menjamu Persik Kediri pada Minggu (11/5/2025) pukul 15.30 WIB.
(auh/abq)