.webp)
Manajemen Persebaya Surabaya mengambil tindakan tegas terhadap suporter yang menyalakan flare pada pertandingan melawan Persib Bandung. Suporter itu dijatuhi hukuman larangan masuk stadion seumur hidup.
Suporter tersebut adalah FB (19), warga Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Surabaya. Insiden penyalaan flare terjadi saat Persebaya menjamu Persib di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (1/7/2025).
"Pelaku yang tertangkap tangan tersebut mendapat sanksi tegas dari Panpel Persebaya dengan dilarang hadir di stadion selamanya. Bila pelaku melanggar larangan ini dengan sengaja datang ke stadion, yang bersangkutan akan diserahkan ke petugas berwajib untuk mendapat sanksi hukum," tulis akun Instagram Persebaya, Jumat (7/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi ini memicu sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Persebaya mendapatkan hukuman berupa denda sebesar Rp 50 juta.
Pengulangan terhadap pelanggaran terkait akan berakibat hukuman yang lebih berat. Persebaya juga tidak dapat mengajukan banding atas hukuman tersebut, sesuai dengan Pasal 119 Kode Disiplin PSSI.
"Pelaku penyalaan flare yang tidak bertanggung jawab tersebut kemudian diamankan oleh marshal tribun utara dan diserahkan ke pihak panpel pertandingan. Akibat penyalaan flare tersebut, Persebaya mendapat sanksi denda sebesar Rp 50 juta," lanjutnya.
Seperti diketahui, laga Persebaya kontra Persib Bandung berakhir untuk kemenangan tim tuan rumah. Persebaya menang dengan skor telak 4-1 lewat gol bunuh diri Marc Klok, Rizky Dwi, Bruno Moreira, dan Francisco Rivera. Adapun gol semata wayang Persib datang dari sepakan Ryan Kurnia.
(abq/iwd)
