Sore itu matahari masih betah menggantung di atas Lapangan Diponegoro Banyuwangi. Genderang bertalu-talu bersahutan dengan teriakan ribuan suporter yang memenuhi tribun stadion.
Di atas hamparan rumput hijau, 22 pemain bergerak lincah mengejar si kulit bundar. Laga itu mempertemukan Persewangi Banyuwangi melawan Sang Maestro FC Surabaya.
Dalam balutan jersei merah, seorang pemain bernomor punggung 15 bergerak gesit di sisi kiri lapangan. Dialah Maldini Pali. Mantan penggawa Timnas Indonesia U-19 ini memutuskan bergabung dengan Persewangi Banyuwangi di Liga 4 Kapal Api PSSI Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di manapun, intinya bagi saya adalah untuk sepak bola Indonesia," terang Maldini kepada detikJatim, saat ditanya tentang hijrahnya ke Liga 4, Selasa (11/2/2025).
![]() |
Maldini punya tekad yang besar bersama Persewangi Banyuwangi. Dia ingin mengantarkan Persewangi promosi dari Liga 4 menuju Liga 3.
"Berikan yang terbaik ke manajemen, ke masyarakat Banyuwangi, ke suporter. Mimpi yang pertama ingin membawa tim dari bawah ini dari Liga 4 ke Liga 3, sampai Liga 2 dan Liga 1 itu jadi harapan saya bergabung bersama teman-teman yang ada di sini," tegas Maldini.
Perjalanan karier Maldini Pali seolah menjadi antitesis dari arus utama sepak bola modern yang sering kali diukur dari besarnya gaji atau prestise klub. Pilihannya untuk 'turun kasta' justru menunjukkan kebesaran hatinya dan cinta sejatinya pada si kulit bundar.
"Yang paling pertama saya lihat fanatik terus yang kedua mereka tidak capek juga bernyanyi-nyanyi terus, suporter Persewangi tidak pernah berhenti bernyanyi," tambah Maldini mengagumi antusiasme suporter saat memberi dukungan.
Tak seperti lapangan-lapangan megah yang pernah dipijaknya, Stadion Diponegoro mungkin tak seberapa. Namun gemuruh suporter dan kehangatan masyarakat Banyuwangi memberinya energi berbeda.
"Suporter itu kan seperti pemain kedua belas penyemangat pertama. Apalagi kalau bermain di kandang harus dobel semangatnya karena ke depannya kita pasti akan merasakan bermain di kandangnya orang, tandang ke kota mana selagi kita masih bisa bermain di kandang dobel suporter sangat membantu untuk para pemain," tambahnya.
![]() |
Hadirnya Maldini memang memberikan dampak yang signifikan bagi performa Persewangi. Kini, klub berjuluk Laskar Blambangan itu berhasil menginjakkan kaki di babak 8 Besar Liga 4 Jatim.
Persewangi sudah menjalani dua pertandingan di babak tersebut. Pertama, imbang 1-1 melawan Sang Maestro FC Surabaya. Kemudian menang 2-1 atas Inter Kediri.
Karier Maldini sendiri sempat moncer saat dia menjadi punggawa Garuda Muda. Dia sempat memperkuat Timnas U-17 dan U-19. Bahkan turut menjuarai AFF pada 2013.
Maldini, yang pernah mengikuti pendidikan di akademi Leicester City, juga sempat bergabung dengan tim besar seperti PSM Makassar dan Bhayangkara FC.
Kariernya sempat meredup setelah mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL). Kini bersama Persewangi, Maldini dkk siap unjuk gigi menampilkan permainan terbaik di Liga 4.
(erm/iwd)